PASIEN jantung yang sudah mengalami pembesaran jantung, pola hidupnya harus sehat dan rutin memeriksakan diri. Pasalnya, kondisi itu riskan mengalami gangguan jantung dan mengancam nyawanya di kemudian hari.
Akan tetapi, banyak orang yang belum menyadari pembesaran jantung. Padahal memiliki pengetahuan cukup, penting bagi si pasien ataupun anggota keluarga. Lantas, sebenarnya apakah itu pembesaran jantung?
"Pembesaran jantung dikenal sebagai kardiomegali. Dan itu sering merupakan tanda dari masalah yang mendasar dari fungsi jantung. Pembesaran jantung adalah istilah umum yang mengacu pada ruang pompa jantung Anda," kata Dr Nieca Goldberg , direktur medis dari Joan H. Tisch Center for Women's Health, seperti dilansir Foxnews.
Terkait hal itu, lanjut dia, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pembesaran jantung, antara lain tekanan darah tinggi tak diobati, diabetes dan obesitas.
Di sisi lain, perlu diketahui beberapa orang yang mengalami pembesaran jantung tak akan merasakan gejala apapun. Namun, sejumlah orang mungkin mengalami gejalanya, sebagaimana berikut:
- Sesak napas
- Pusing
- Detak jantung tak teratur
- Pembengkakan
- Batuk
- Nyeri dada
Bila Anda pasien jantung dan merasakan salah satu gejala di atas, Dr. Nieca menyarankan untuk menanggapai kondisi itu dengan serius. Kemudian, Anda harus menghubungi dokter sesegera mungkin. Sementara itu, untuk mengetahui apakah Anda mengalami pembesaran jantung atau tidak, hal itu bisa dipastikan dengan memakai echocardiogram atau USG. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.