Pages

Rabu, 26 Februari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Are you an avid runner? Or even just starting out?

Brooks designs high-performance men's and women's running shoes, apparel and accessories.
From our sponsors
Ukuran Mr P Dipengaruhi oleh Faktor Keturunan dan Ras?
Feb 26th 2014, 03:02

Jakarta, Ukuran rata-rata kelamin pria bisa berbeda di tiap negara. Karena itu ada yang menganggap ukuran penis dipengaruhi oleh faktor ras dan keturunan. Benarkah demikian?

Perkembangan normal ukuran penis terjadi bersamaan dengan perkembangan organ seksual lainnya, seperti testis, kelenjar kelamin, dan perkembangan tanda karakteristik seksual sekunder.

"Kalau penis telah berkembang normal menurut 5 stadium Tanner, ukuran penis sebenarnya tergolong normal," jelas Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/2/2014).

Menurut Prof Wimpie, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ukuran penis berbeda pada etnik yang berbeda. Tetapi jumlah sampel pada penelitian tersebut tidak seimbang antar etnik, sehingga hasilnya tidak dapat diterima.

Hal tersebut diamini oleh dr Heru H. Oentoeng, M.Repro, SpAnd. Menurutnya, memang ada perbedaan rata-rata ukuran kelamin di antara pria Asia, Eropa, dan Afrika, namun angkanya tidak terlalu besar dan hanyalah data statistik.

"Kalau untuk ras, itu tidak sepenuhnya. Seperti yang saya sebutkan tadi, yaitu ada nilai-nilai statistik normal untuk Asia. Namun hal itu hanya sebatas statistik saja. Itu juga hanya rata-rata. Kalau pun ada perbedaan untuk orang Asia, Afrika, dan Eropa, ya memang ada, namun biasanya tidak besar. Tapi sekali lagi, hal itu hanyalah statistik saja," jelas dr Heru H. Oentoeng, M.Repro, SpAnd, dari RS Siloam Kebon Jeruk, saat dihubungi terpisah.

Lantas bagaimana dengan faktor keturunan? Untuk pertanyaan ini, dokter memiliki jawaban yang pasti.

"Iya, betul. Faktor genetik itu memang berpengaruh pada ukuran penis, karena biasanya juga keturunan," tegas dr Heru H. Oentoeng, M.Repro, SpAnd, dari RS Siloam Kebon Jeruk, saat dihubungi terpisah.

Namun ukuran kelamin pria tidak semata-mata hanya dipengaruhi faktor genetik. Selain genetik, tambah dr Heru, faktor tumbuh kembang juga sangat berpengaruh. Biasanya kondisi ini berhubungan dengan kesehatan.

Contohnya, ada orang tua yang kurus tapi memiliki anak bertubuh gemuk. Nah, biasanya orang gemuk itu mempunyai penis yang lebih kecil. "Jadi, faktor tumbuh kembang juga ikut berpengaruh," katanya.

(mer/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
100331_ras.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions