Jakarta, Kemoterapi bisa jadi momen yang disegani pasien kanker karena rasa sakit yang luar biasa ketika prosedur kemoterapi berlangsung. Hal itulah yang dialami bocah bernama Timothy Kapoyos ini. Karena retinoblastoma yang dialaminya, Timothy merasakan sakit ketika dikemoterapi. Meski begitu, Timothy punya satu resep jitu mengurangi rasa sakitnya.
"Waktu dikemo itu sakit, tangan perih, muntah. Waktu sakit karena dipasang infus bisa sampai sepuluh kali aku bilang sakit Tuhan, sakit, setelah itu sakitnya berkurang. Itu yang ngajarin mama. Mama bilang kalau kesakitan jangan panggil mama tapi paggil Tuhan," kata Timothy ketika berbincang dengan detikHealth di rumah Anyo, Jl.Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat dan ditulis pada Senin (10/2/2014).
Saat berumur 1 tahun 8 bulan mata Timothy bengkak tiba-tiba. Khawatir dengan kondisi Timothy, sang ibu Magrice (48) pun membawanya ke dokter mata. Setelah melakukan CT Scan dokter hanya mengatakan kemungkinan Timothy mengalami retinoblastoma. Dari rumahnya di Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, tiga bulan lamanya Timothy dan orang tuanya mondar-mandir ke dokter.
Sampai berpindah dari satu dokter ke yang lain tidak ada perubahan. Sampai ketika periksa di dokter saraf, Timothy dikatakan tumor saja. Setelah itu ia dibawa ke pengobatan alternatif di Manado di mana Timothy diberi ramuan dari sarang semut dan obat rebus, tapi hasilnya nihil.
"Bengkaknya makin parah, memang matanya nggak sampai keluar tapi sampai menonjol gitu. Sempat putus asa, banyak kerabat bilang dibawa aja ke rumah sakit tapi karena masalah biaya sampai berumur empat tahun Timothy nggak diobati. Kalau sakit ya dikasih obat anti nyeri aja," kisah Magrice.
Sampai di bulan November 2008, tiap menit Timothy kesakitan. Sudah diberi obat anti nyeri pun kondisinya tak membaik. Ia lantas dibawa orang tuanya kembali ke spesialis mata di kabupaten dan saat itu dilakukan pemeriksaan. Benar saja, Timothy mengalami retinoblastoma atau kanker mata. Magrice dan sang suami langsung diberi pilihan ingin ke dokter di Surabaya, Makasar, atau Jakarta.
"Karena ada saudara di Bekasi ya sudah pilih di Jakarta. Periksa dulu, di CT scan, biopsi lalu di akhir Januari 2009 setelah hasil patologi anatomi keluar Timothy harus menjalani kemoterapi selama dua tahun," kata Magrice.Next
(
rdn/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.