Helmi Ade Saputra - Okezone
Minggu, 4 Mei 2014 13:19 wib Ilustrasi cegah MERS (Foto: Google)
BEBERAPA kasus MIDDLE East Respiratory Syndrome (MERS) terus ditemukan di berbagai belahan dunia, seperti di Perancis, Italia, Tunisia, Inggris, dan yang terakhir Amerika Serikat. Lantas, apa gejala bila seseorang terinfeksi MERS-Cov?
International SOS' regional medical director dari Medical Consulting, South and South-East Asia, Dr. Philippe Guibert mengatakan bahwa kebanyakan pasien yang terinfeksi MERS-Cov mengalami demam dan terserang penyakit pernafasan parah disertai batuk serta kesulitan bernafas.
"Beberapa pasien yang telah terinfeksi MERS-Cov malah berkembang ke penyakit gagal ginjal. Selain itu, beberapa juga menderita sakit perut dan diare," ujar Dr. Guibert, dikutip Thestar.
"Selain itu, kebanyakan dari pasien yang telah terinfeksi MERS-Cov sebelumnya memiliki kondisi medis yang mendasari," tambah Dr. Guibert.
Sementara, selain gejala-gejala tersebut, Dr. Guibert mengungkapkan bahwa ada kasus tidak menunjukkan sakit yang parah. Bahkan, menurut Dr. Guibert pada beberapa orang yang telah terdiagnosis terinfeksi MERS-Cov tidak menunjukkan gejala apapun.
"Tes pada beberapa orang tanpa gejala menunjukkan bahwa mereka telah terinfeksi sebelumnya dengan MERS Cov. Hal ini menunjukkan beberapa kasus tidak terdeteksi," tandas Dr. Guibert.
(ren)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.