Jakarta, Saat anak melakukan sesuatu yang menandakan ia makin pintar misalnya bisa meniup, memegang pensil, menggambar garis, seringkali orang tua mengabaikan kemajuan anak dan menanggapi ala kadarnya. Padahal, memberi pujian pada anak saat ia membuat kemajuan, meskipun kecil penting lho. Ini adalah rahasia kecil agar buah hati Anda tak jadi anak yang minder.
"Di 18-24 bulan, anak mulai membangun self conscious emotion. Anak nggak hanya butuh mengembangkan emosi dasar tapi juga rasa bangga," kata psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli M.Psi saat menjadi pembicara dalam Media Launch 'Pentingnya Merayakan Momen Wow untuk Tahap Tumbuh Kembang si Kecil di Penang Bistro Resto, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, dan ditulis pada Sabtu (10/5/2014).
Saat menjelajah, menurut Vera, begitu ia akrab disapa, anak perlu dianggap kompeten. Sebab, motivasi yang dimunculkan orang tua membuat anak bisa terus mengembangkan kemampuannya.
"Saat dia gagal eksplorasi, support si kecil supaya termotivasi makin terampil. Jangan ditertawakan atau malah dikata-katain misalnya. Saat anak merasa kompeten, emosinya dia juga akan sehat," ucap ibu satu anak ini.
Emosi yang sehat terbentuk saat anak merasa bangga dan kompeten untuk melakukan sesuatu. Sehingga, dia tidak malu-malu, tidak minder, berani berkarya, dan percaya diri karena merasa mumpuni untuk melakukan sesuatu dan merasa bangga sudah mampu melakukan hal itu.
Vera mengungkapkan, pada dasarnya periode tumbuh kembang anak tidak seperti tangga, tetapi ada proses yang kompleks dan kontinyu. Maka dari itu, bagi orang tua jangan bingung kapan si kecil bisa berbicara.
"Kemampuan oromotor kayak membentuk gelembung di minumannya, itu momen wow loh yang bisa bikin kita bangga dan terpana. Di usia jelajah, dia bisa mengeksplor atau coba-coba dari sedotan ada gelembung, kalau dipuji dia akan berusaha lagi," lanjut Vera.Next
(
rdn/vit)