Klaten, Menerapkan gaya hidup sehat lahir dan batin bisa dimulai dengan niat yang tulus untuk berbagi. Seperti yang dilakukan ibu-ibu di Klaten, tiap Minggu pagi mereka membagi-bagikan telur dan susu dari hasil menyisihkan uang pribadi.
Kegiatan unik ini dikisahkan oleh Sukiman, seorang relawan Jalin Merapi yang tinggal di sekitar kawasan wisata Deles Indah, Klaten Jawa Tengah. Ia mengaku sejak tahun 2008 menjadi provokator gaya hidup sehat, yang salah satu programnya adalah peningkatan gizi.
Bersama ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya, Sukiman parungan mengumpulkan uang untuk membeli susu dan telur dan kemudian membagikannya secara gratis di pinggir jalan. Siapapun yang melintas di jalur menuju tempat wisata tersebut boleh ikut mengambil jatah.
"Sebenarnya siapa saja boleh ambil, tapi biasanya kalau orang dewasa malu. Kebanyakan memang anak-anak," kata Sukiman saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis pada Senin (26/5/2014).
Meski tujuannya adalah peningkatan gizi, kegiatan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan program Posyandu milik pemerintah. Sengaja, kegiatan ini digagas dan dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat agar tidak dianggap punya kepentingan tertentu.
Sukiman dan rombongan ibu-ibu ini tidak pernah merasa rugi karena sejak awal kegiatan ini berangkat dari niat untuk berbagi. Selama bisa memberikan sumber pangan bergizi bagi sesama, maka uang tidak menjadi masalah. Pernah dalam satu kesempatan, mereka membagikan telur dan susu ke lebih dari 100 orang.
Lalu dari mana ibu-ibu ini menyisihkan uang? Sukiman mengatakan, sebagian besar berasal dari kerelaan hati para suami untuk mengurangi jatah uang rokoknya. Wah, dengan mengurangi saja bisa sudah bagi-bagi susu dan telur bagaimana kalau berhenti merokok ya?
(up/up)