Jakarta, Setiap orang tua tentu menginginkan calon anaknya dapat terlahir dengan sehat dan sempurna. Tapi karena beberapa kondisi, sang bayi harus dilahirkan sebelum waktunya alias lahir prematur. Apa penyebabnya?
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi lebih dari tiga minggu sebelum waktu kelahiran bayi seharusnya, atau dengan kata lain kurang dari 37 minggu kehamilan, yang biasanya berlangsung sekitar 40 minggu.
Kelahiran prematur memberikan bayi sedikit waktu untuk berkembang di rahim. Akibatnya, bayi prematur terutama yang lahir sangat dini, sering mengalami masalah medis yang rumit.
Seringkali, penyebab spesifik dari kelahiran prematur tidak jelas. Tapi bagaimana pun, banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, seperti dikutip dari CNN, Senin (19/5/2014):
1. Ibu memiliki kelahiran prematur sebelumnya
2. Kehamilan kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya
3. Jarak antar kehamilan kurang dari enam bulan
4. Pembuahan melalui in vitro fertilization (IVF atau bayi tabung)
5. Adanya masalah dengan rahim, leher rahim atau plasenta
6. Ibu merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang saat hamil
7. Ibu mengalami gizi buruk
8. Ibu mengalami beberapa infeksi, terutama dari cairan ketuban dan saluran genital bawah
9. Ibu memiliki beberapa kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
10. Ibu terlalu kurus atau kelebihan berat badan sebelum kehamilan
11. Ibu mengalami peristiwa kehidupan yang penuh stres, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga
12. Ibu pernah mengalami keguguran atau aborsi sebelumnya
13. Ibu mengalami luka fisik atau trauma
14. Ibu mengalami bentuk yang tidak biasa dari rahim
15. Untuk alasan yang tidak diketahui, perempuan kulit hitam lebih mungkin untuk mengalami kelahiran prematur dibandingkan wanita dari ras lain. Tapi kelahiran prematur dapat terjadi pada siapa saja. Bahkan, banyak wanita yang memiliki kelahiran prematur tidak memiliki faktor risiko yang diketahui.
(
mer/up)
