Minnesota, AS, 10 tahun sudah Stacy Erholtz hidup bersama multiple myeloma, kanker darah yang mematikan dan tak ada obatnya. Namun berkat terobosan baru yang dicoba sekelompok dokter di Mayo Clinic, wanita ini dinyatakan sembuh! Bagaimana bisa?
Konon Stacy telah mengonsumsi berbagai jenis obat kemoterapi untuk meredam kanker yang diidapnya. Bahkan Stacy juga pernah menjalani transplantasi sel punca sebanyak dua kali. Akan tetapi kanker kembali menggerogoti tubuhnya.
Kemudian Stacy dan lima pasien multiple myeloma lainnya mengikuti sebuah percobaan yang digelar oleh Mayo Clinic. Keenam pasien ini 'ditanami' virus campak dalam dosis yang sangat tinggi. Akan tetapi ini bukan virus campak biasa, melainkan virus campak yang telah dimodifikasi dan dosisnya sama dengan yang dipakai dalam vaksin campak.
Selain itu, dosis virus campaknya memang sangat tinggi, karena dapat digunakan untuk memvaksin 10 juta orang sekaligus.
"Gagasannya adalah sebuah virus dapat dilatih untuk merusak kanker secara spesifik namun tetap membiarkan jaringan lainnya tak tersentuh bahaya," jelas ketua tim peneliti, Dr. Stephen Russell seperti dikutip dari CNN, Senin (19/5/2014).
Konsep pengobatan yang disebut dengan 'viroterapi' ini sebenarnya bukan yang pertama kali diselenggarakan. Para peneliti dari Mayo Clinic mengungkapkan sudah ada ribuan pasien kanker yang telah disembuhkan dengan viroterapi.
Bedanya, Stacy merupakan pasien pertama yang kankernya telah menyebar ke penjuru tubuh dan belum pernah ada percobaan viroterapi untuk mengatasi kanker yang sudah metastasis seperti ini. Dan ternyata sejak Stacy menjalani viroterapi ini, wanita berusia 49 tahun itu dinyatakan bebas dari kanker selama 9 bulan.Next
(
lil/mer)