Liputan6.com, Jakarta Harga susu formula yang selangit, mendorong para orangtua untuk mengganti memberikan susu kedelai pada anak-anaknya. Namun, keputusan untuk mengganti jenis susu itu, harus dipikirkan dengan matang.
"Kita harus terlebih dulu mengetahui kebutuhan dari si anak, sebelum beralih. Harus tahu betul, kenapa tiba-tiba si anak diberikan soya. Memangnya, ada masalah dengan susu formula biasa?," kata Dr. Gregorius Bimantoro seperti ditulis Jumat (16/5/2014)
Ia menjelaskan, dalam susu formula yang harganya cukup tinggi itu, biasanya ada penambahan berbagai macam kandungan gizi, yang tidak akan didapat bila si buah hati hanya diberikan susu kedelai saja. Untuk itu, penting bagi para orangtua untuk melihat kondisinya, sebelum memutuskan untuk menggantinya.
"Anak itu bukan produk. Jadi, kita tidak bisa langsung memberikannya sesuatu begitu saja. Harus dilihat dan dipikirkan dengan benar," kata dia menekankan. (Adt/Igw)
(Igw) ;
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.