KELETIHAN, stres, dan depresi terhadap tekanan pekerjaan bisa memengaruhi siklus menstruasi. Bahkan, kondisi tersebut juga berdampak pada kuantitas darah yang dikeluarkan.
Untuk wanita usia produktif , kejadian tersebut sebenarnya lumrah. Namun juga memengaruhi kondisi mood dan mengganggu produktivitasnya.
Nah, untuk mengingatkan apa itu menstruasi sehat, berikut paparan singkat dari Dr dr Inge Permadhi, MS, SpGK, Dokter Gizi Klinis dari FKUI/RSCM.
"Menstruasi normal itu siklusnya 28 hari. Bisa kurang dan bisa lebih satu hari, dan itu normal karena pengaruh hormonal setiap wanita. Tergantung regulasi dari tubuh kita sendiri, ada juga wanita siklus menstruasinya 21 hari," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Apakah ciri menstruasi sehat identik dengan volume darah yang banyak? Dr Inge menegaskan, tergantung metabolisme faktor hormonal tubuh wanita.
"Saat menstruasi, ada yang darahnya sedikit keluar, ada juga yang banyak dan sudah bersih di hari ketiga. Ada juga yang banyak mengeluarkan banyak darah meski sudah di hari ke tujuh. Itu tergantung regulasi tubuh kita yang berkaitan tingkat metabolisme dan hormonal," terangnya.
Meski begitu, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu mengenai apakah kejadian yang dialami saat menstruasi tergolong sehat atau tidak, pesan Dr Inge.
(ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
