London, Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa autisme terjadi akibat adanya faktor genetik yang berasal dari orang tua, baik ayah maupun ibu. Akan tetapi penelitian terbaru dari Swedia membantah hal tersebut.
Sven Sandin dari Karolinska Institute, Swedia, mengatakan bahwa penyebab anak lahir dengan autisme bukan melulu karena gen, tetapi bisa juga karena faktor lingkungan.
"Orang berpendapat bahwa 90 persen penyebab anak lahir dengan autisme adalah gen dari orang tua. Padahal tidak seperti itu. Penyebab anak lahir dengan autisme akibat gen hanya 50 persen. Setengah lagi berasal dari faktor lingkungan," tutur Sandin seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/5/2014).
Sandin melanjutkan bahwa faktor lingkungan yang dimaksudkannya memang bermacam-macam. Mulai dari proses kelahiran anak, komplikasi kelahiran, status ekonomi dan sosial orang tua, serta kesehatan dan gaya hidup orang tua. Tak hanya itu, riwayat kesehatan orang tua pun turut berpengaruh.
Disampaikan Sandin bahwa jika anak pertama lahir dengan autisme, anak yang lahir setelahnya mempunyai risiko 10 kali lebih tinggi untuk mengidap kondisi yang sama. Sementara itu, jika ada sepupu Anda yang mengidap autisme, kemungkinan anak Anda lahir dengan kondisi tersebut juga meningkat dua sampai tiga kali lipat.
"Pada level individual, risiko autisme meningkat tergantung dari bagaimana Anda dekat secara genetik kepada anggota keluarga lain yang mengidap autisme," sambung Sandin lagi.
Penelitian Sandin dilakukan dengan menganalisa 14.516 anak dengan autisme dari 2 juta anak yang lahir di Swedia antara tahun 1982 hingga 2006 secara acak berdasarkan data dari daftar kesehatan nasional Swedia. Sandin berharap bahwa hasil penelitiannya bisa membuat penelitian lanjutan tentang autisme tidak hanya akan mencari hubungan autisme dengan gen, tetapi juga dengan faktor lingkungan di sekitarnya.
Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA).
(vit/vit)