Pages

Rabu, 25 September 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Exotic travel ideas.

Searching for your next vacation destination? Subscribe to Off The Beaten Path, a newsletter featuring captivating locales to help you to plan your next trip.
From our sponsors
"Pengguna Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Diharap Terus Meningkat"
Sep 25th 2013, 06:37

HASIL Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) sangat diperlukan pemerintah dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan program kesehatan serta kependudukan di masa depan.

Mengingat pentingnya hal tersebut, SDKI 2012 pun resmi diluncurkan Rabu (25/9/2013) di Assembly Hall 1, Jakarta Convention Center, Jakarta.

Peluncuran SDKI 2012 dilakukan bersama oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, SpGK, Wakil Meneteri Kesehatan ( Wamenkes) RI Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, Ph.D dan Menteri Koordinator Kesehatan Rakyat H.R Agung Laksono.

Seperti diketahui. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia secara berkala setiap lima tahun sekali. Survei ini mencakup data secara spesifik terkait angka kelahiran, kematian, prevalensi KB dan kesehatan khususnya reproduksi.

Dalam hasil SDKI 2012, ditemukan bahwa angka kelahiran total (TFR) sebesar 2. 6 per wanita. Hal itu berarti tidak mengalami penurunan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sejak SDKI 2002-2003. Angka fertilitas pada usia remaja juga masih tinggi yang ditandai dengan angka kelahiran menurut kelompok umur sebesar 48 per 1.000 wanita umur 15 sampai umur 19 tahun. Kemudian, yang lumayan menggembirakan ialah meningkatnya median usia kawin pertama wanita dari 19,8 tahun SDKI 2007 jadi 20,1 tahun, meskipun masih belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu 21 tahun.

Lebih dalam lagi, tingkat prevalensi pemakaian alat kontrasepsi menunjukan tingkat kesertaan KB di antara pasangan usia subur mencapai 61,9 persen. Sebanyak 57,9 persen di antaranya menggunakan cara KB modern, hanya meningkat sebesar 0,5 persen dari 57,4 persen dalam lima tahun terakhir. Sementara, penggunaan kontrasepsi didominasi oleh alat kontasepsi jangka pendek, terutama suntikan, yang mencapai 31,9 persen. Tingkat pemakaian metode KB jangka panjang (MKJB), yaitu IUD, implan, metode operasi pria (MOP/vasektomi) dan metode operasi wanita (MOW/ tubektomi) hanya sebesar 10, 6 persen.

Selanjutnya, kebutuhan ber-KB yang tak terpenuhi (unmet need) sudah berhasil diturunkan menjadi 8,5 prersen namun masih jauh dari sasaran yang telah dititipkan.

Menanggapi hasil temuan itu, Fasli Jalal menuturkan bahwa akan terus berusaha menekan dengan cara menguatkan lembaga, seperti menggenjot BKKBD (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah) di setiap daerah untuk menanggulangi dan mempromosikan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan sumber daya manusia atau tenaga medik dan mengimbau pimpinan daerah untuk berkerja sama untuk ikut mempromosikan program KB guna mengendalikan mencegah kematian ibu.

"Sekarang kita baru ada 11 di kabupaten kota. Hal ini masih terus ditingkatkan ke depan. Hal ini agar unmet need yang masih tinggi bisa ditekan dan juga masyarakat bisa memilih alat kontrasepsi jangka panjang semakin banyak,"katanya dalam acara yang bertema Temu Nasional Keluarga Berencana Dalam Rangka Hari Kontrasepsi Sedunia 2013, di Assembly Hall, Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Senada hal itu, Agung Laksono juga menambahkan bahwa untuk bisa menekan angka dengan baik semua elemen bangsa, terutama daerah-daerah Indonesia, di tengah kehidupan dinamis.

"Kita perlu galakkan lagi KB, peningkatan SDM di daerah, dan khususnya peran otonomi daerah. Hal itu karena keterkaitan untuk menyukseskan pembangunan Indonesia dimana poros sentral kesejahteraan masyarakat. Kita sudah bisa merasakan manfaat dari terkendalinya populasi kelahiran tiga dekade lalu. Apalagi per-satu Januari 2014 nanti, Jampersal sudah masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional. Di mana kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi jangka panjang dijamin sepenuhnya oleh pemerintah. Jadi, saya berharap, angka kelahiran, unmet need dan kematian ibu, bisa mencapai target di tahun-tahun ke depan," terangnya.

Terlepas dari itu, hari ini juga diluncurkannya website SDKI yaitu sddki.bkkbn.go.id. Tujuannya, untuk mempermudah bagi masyarakat luas mengetahui lebih mengenasi data-data SDKI 2012 dan juga hasil SDKI di tahun-tahun lalu. (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions