SETIAP dua menit terdapat satu orang yang mengalami serangan jantung mendadak. Tentu hal ini cukup menggambarkan begitu mematikannya penyakit ini.
Berdasarkan data dari Heart Association 2002, serangan jantung mendadak menduduki peringkat tertinggi penyebab kematian dibandingkan penyakit lain seperti stroke, kanker paru-paru, kanker payudara dan AIDS.
Lebih lanjut, menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Harapan Kita, Dr. Daniel P.L. Tobing, MD, FIHA, FICA, FAPSC, serangan jantung mendadak adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada orang yang didiagnosis mungkin atau tidak mengidap penyakit jantung.
"Kematian jantung mendadak merupakan kejadian yang tidak terduga, atau proses kematian yang cepat dan hal ini terjadi segera setelah gejala muncul,"ujarnya pada temu media bertema "Pertolongan Pertama Korban Penyakit Jantung Mendadak"di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013).
Selanjutnya, Dr.Daniel menjelaskan bahwa terdapat beberapa gejala ketika seseorang terlihat terkena serangan jantung mendadak, seperti nyeri dada, sesak napas, mual atau muntah, keringat dingin, lemah dan pingsan.
"Ketika seseorang memerlihatkan gejala terkena serangan jantung mendadak, maka wajib untuk segera menghubungi 118 atau 119 untuk meminta bantuan darurat medis,"imbuhnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:
