TEMPO.CO, Montreal - Sementara beberapa wanita dapat menikmati orgasme ganda dalam satu kali hubungan intim, wanita lain mungkin harus berjuang ekstra keras untuk meraihnya. Alasan inilah yang membuat ilmuwan di Concordia University di Montreal, Kanada, merancang sebuah alat yang akan membantu wanita meraih orgasme, mereka menyebutnya Implan Orgasme.
Alat ini diklaim mampu memberikan orgasme hanya dengan menekan sebuah tombol. Walau telah dipatenkan di Amerika Serikat, mereka belum berencana memproduksinya secara massal.
Mesin orgasme ini berupa implan kecil yang ditanam melalui operasi di tulang belakang wanita. Secara teknis, alat ini menggunakan elektroda untuk memicu orgasme.
Alat ini dilengkapi sebuah remote control yang dapat digunakan oleh seorang individu untuk mengirim sinyal ke implan. Langkah ini akan merangsang saraf dengan pulsa listrik untuk memicu orgasme.
Penciptanya berharap alat ini dapat membantu mengobati wanita yang mengalami disfungsi orgasme. Jim Pfaus, pakar neurobiologi perilaku seksual di Concordia University di Montreal mengatakan kepada New Scientist menyatakan beberapa wanita bingung apa yang disebut gairah simpatik, seperti peningkatan denyut jantung, tangan berkeringat, dan seterusnya, dengan rasa takut. "Mereka ingin keluar dari situasi ini," katanya.
Ia menyatakan seorang pasien akan tetap sadar selama operasi. Ahli bedah akan menentukan saraf yang benar yang sesuai dengan elektroda di sumsum tulang belakang pasien.
Implan ini nantinya terhubung ke generator sinyal yang bisa ditanam di bawah kulit bokong pasien. Orgasme, katanya, akan didapat semudah mereka menekan tombol remote control dan bahkan bisa diprogram untuk memberikan sejumlah orgasme per minggu atau per hari.
Disfungsi orgasme adalah kondisi ketika seorang wanita sehat tidak dapat mencapai orgasme, atau memiliki kesulitan mencapai orgasme ketika dia terangsang. Sekitar 10 sampai 15 persen wanita belum pernah merasakan orgasme selama hidupnya (baca pula: Ada 2 Reaksi Seksual Tak Normal di Tubuh Perempuan).
Survei Medline Plus menunjukkan bahwa antara 33 persen dan 50 persen wanita tidak puas dengan orgasme yang mereka capai (baca pula: Hanya Mitos: Wanita Paruh Baya Tak Butuh Bercinta).
NEW SCIENTIST | TRIP B
Terpopuler
Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat
KPK Thailand Dibom
Inilah Perusahaan Paling Dikagumi 2014
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.