Pages

Senin, 31 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Kontrol Makan Tak Sekadar Jaga Bobot, Tapi Juga Kurangi Risiko Penyakit
Mar 31st 2014, 03:01

Jakarta, Saat ini banyak orang yang mengkhawatirkan nafsu makan terlalu banyak yang tidak bisa dikontrol. Keinginan untuk mengontrol nafsu makan bukan sebatas hanya ingin menjaga berat badan, namun juga untuk mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.

Selain itu, keinginan untuk mengontrol nafsu makan juga dimiliki oleh orang-orang yang mengidap diabetes. Kesulitan mengontrol nafsu makan kerap kali dimiliki oleh pasien diabetes yang akhirnya berakibat pada kenaikan gula darahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV.,DTM&H.,MCTM.,MHA.,SpJP.,LMPNLP.,ELT.,CCH. Menurut dr Kasim, banyak pasien diabetes yang memikirkan bagaimana mengontrol nafsu makannya.

"Orang yang diabetes kan sering memikirkan mana makanan yang boleh dimakan supaya tidak berdampak pada gula darahnya. Padahal sebenarnya, mereka boleh kok makan apa saja," tutur dr Kasim saat ditemui detikHealth dalam sesi Private Meditation yang diadakan di Hotel Sofyan, Jl Cut Meutia, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Senin (31/3/2014).

dr Kasim mengungkapkan orang diabetes boleh makan apa saja asal memperhatikan aturannya, dalam hal ini adalah paling penting menghindari nasi. "Apakah makan makanan padang boleh? Ya boleh saja. Asal nasinya jangan," imbuhnya.

Harus diakui bahwa banyak orang diabetes yang awalnya berasal dari orang yang obesitas maupun mempunyai kolesterol tinggi. Salah satu penyebab dari kedua hal tersebut adalah nafsu makan yang cenderung tinggi.

Untuk itu, dr Kasim pun mempunyai saran untuk mengatasinya. Dokter yang menekuni bidang meditasi holistik ini mengungkapkan bahwa cara makan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan.

"Saya sudah melakukan berbagai macam jenis diet, saya juga sudah tidak makan nasi. Tapi yang paling penting adalah memperhatikan proses makan kita," ungkap dokter yang berpraktik di RS Asri Jakarta.

"Makan itu sebaiknya jangan buru-buru. Nikmati prosesnya. Dampaknya, makan pun jadi tidak akan banyak," tandasnya.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
100325_makan18.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions