Pages

Rabu, 25 September 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Shop the Official Crayola Store

Find art supplies for outdoor play, coloring books for indoor play and lots more. Visit our colorful online store today.
From our sponsors
Kematian Manusia Akibat Salah Sendiri, Ya Begini!
Sep 25th 2013, 05:34

Oleh Aditya Eka Prawira

Posted: 25/09/2013 12:27

Kematian Manusia Akibat Salah Sendiri, Ya Begini!

(health.india.com)

Liputan6.com, Jakarta : Tuberculosis (TBC) dulu dikenal sebagai penyakit menular yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk di Indonesia. Tapi sekarang, penyebab kematian bukan lagi disebabkan karena penyakit menular seperti TBC, melainkan disebabkan penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung.

Berita Terkait

Bahkan sejak tahun 1995, di Indonesia khususnya, penyebab kematian karena penyakit menular ini dari tahun ke tahun sudah mengalami penurunan. Sedangkan untuk penyakit tidak menular, terus mengalami kenaikan, sampai hari ini.

Fakta ini disampaikan Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M. Kes, dalam acara `SOHO #BetterU: Hari Jantung Sedunia & Waspada Serangan Jantung Mendadak`, di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013)

"Dulu penyakit yang memimpin sebagai penyebab kematian banyak yang tahu penyakit menular seperti TBC, DBD, dan lain-lain. Tapi kini, penyakit jantung yang merupakan penyakit tidak menular, memimpin penyebab kematian nomor satu di dunia," ujar Ekowati.

Menurut data global yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kematian terbesar di dunia saat ini disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Di tahun 2002, sepertiga kematian di seluruh dunia disebabkan penyakit kardiovaskular ini.

Penyakit jantung ini disebabkan karena perilaku hidup seseorang yang tidak mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik. Terutama, bagi seseorang yang aktif merokok, aktivitas fisik yang kurang, stres, dan peminum alkohol. Jadi, sebenarnya semua karena salah manusia sendiri.

Ekowati Rahajeng menambahkan, penyakit jantung dapat dihindari bila seseorang sudah mulai menjauhi risiko perilaku seperti yang disebutkan di atas.

(Adt/Mel/*)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions