Pasangan bertengkar (Foto: Google)
CEMBURU adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan percintaan. Namun jika mengarah ke hal mengancam nyawa seseorang, itu sangat berbahaya.
Ya, namanya hubungan asmara antara pria dan wanita memang tak lepas dari masalah. Bahkan, rasa cemburu pun tidak bisa dihindarkan.
Hanya saja, rasa cemburu yang berlebihan tentu saja tidak baik untuk kelangsungan hubungan ke depan. Hal ini yang diingatkan oleh psikolog
Fredrick Darmawan Purba, M.Si, Psi.
"Cemburu adalah hal yang wajar, asal jangan sampai mengancam jiwa seseorang," ucapnya kepada
Okezone, Sabtu (8/3/2014).
Bahkan, rasa cemburu pun juga bisa dialamatkan kepada sang mantan. Hal ini lantaran masih adanya cinta kepada pasangan yang pernah dijadikan kekasih.
"Biasanya, rasa cemburu itu bisa diketahui dengan cara memata-matai setiap aktivitas sang mantan. Baik memantau aktivitasnya di media sosial atau apa pun yang dilakukan dalam keseharian
seseorang yang pernah menjadi teman spesial," jelasnya.
Taraf memata-matai, kata pria yang akrab disapa Bang Jeki ini, memang masih wajar dan normal dilakukan oleh mereka yang pernah menjalin cinta.
"Kemudian, rasa cemburu bisa menuju ke taraf sabotase dengan mengirimkan
e-mail kepada pacar sang mantan atau foto kemesraan saat dulu masih pacaran, dan lain-lain. Bila itu belum cukup, mereka bisa pula kemudian mengarah pada aktivitas yang menyakiti hingga bisa mencelakakan sampai membunuh. Ini terjadi karena dia sulit mengontrol emosi dan tidak berpikir panjang akan akibatnya," tutupnya.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
