TERAPI stem cell adalah memasukkan stem cell dalam keadaan hidup ke dalam tubuh pasien. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan tubuh. Lantas, bagaimana cara implantasi stem cell itu sendiri?
Kepala Peneliti dari Stemcell and Cancer Institute (SCI) Kalbe Farma, Yuyus Kusnadi, PhD mengatakan bahwa saat ini dalam uji klinis stem cell diimplantasi melalui 2 cara, yaitu intravena dan langsung ke jaringan target dengan alat bantu.
"Kalau cara intravena itu dipilih karena orang tersebut sudah tidak bisa lagi menggunakan yang lansung injeksi ke target," ujarnya pada Media Workshop Stem Cell Technology for a Better Life di Bogor Golf Resort & Convention Center, Bogor, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Yuyus Kusnadi menjelaskan bahwa sebelum melakukan implantasi dilihat dahulu apakah pasien meminum obat untuk pengencer darah atau tidak, serta obat tertentu yang bisa menekan sumsum tulang belakang.
"Jadi, sebelum melakukan terapi sel punca, harus dilihat dulu mau mengobati apa dan riwayat obat yang dikonsumsi pasien. Selain itu, harus dilakukan pemeriksaan agar memastikan bebas dari penyakit infeksi, yaitu HIV, HCV, HBsAG (Hepatitis B), dan test harus negatif," jelasnya. (ind)
