PERSOALAN cedera lutut bukanlah hal sepele, karena masalah yang ada terjadi berada di dalam. Sehingga, saat mengalami kejadian yang membuat lutut mengalami nyeri, jangan pernah diabaikan.
dr. Sapto Adji H, Sp. OT, Orthopedic Sport Surgeon and Medicine Consultant dari RS. Premiere Bintaro, menuturkan hal yang harus diwaspadai dari cedera lutut ialah rasa nyeri sekecil apa pun, apalagi nyeri itu berkepanjangan. Terlebih, sudah ada gejala kesulitan berjalan atau berlari seperti sebelumnya. Hal itu sudah menandakan ada salah satu urat dalam lutut ada yang bermasalah, entah itu sobek atau putus.
Seperti diketahui, ada urat dalam lutut yang memegang peranan agar kita bisa berjalan dan berlari dengan stabil. Sehingga, begitu saat kita berjalan atau berlari merasa ada perubahan dan sulit menjaga keseimbangan berarti ada salah satu urat yang bermasalah.
"Sebenarnya cedera semu bagian tubuh, kemudian muncul rasa kecil sekecil apa pun, jangan diabaikan. Apalagi sangkutannya cedera lutut yang tidak akan sembuh sebelum dioperasi. Bila memang merasakan ada yang tidak normal setelah kecelakaan atau peristiwa yang membuatu lutut cedera, lebih baik datangi dokter untuk dilakukan rontgen, syukur-syukur hanya luka biasa," katanya saat ditemui Okezone, di R. Poli Dr. Sapto Adji, RS Premiere Bintaro, Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Sementara tahap penanganan awal saat mengalami cedera lutut, dr. Adji menyarankan untuk melakukan metode R.I.C.E (Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Metode ini ialah penanganan standar saat orang mengalami cedera, dengan tahap mengistirahatkan, memberikan suhu yang dingin bagi yang mengalami cedera, mengompres bagian yang mengalami cedera dengar perban, dan memosisikan bagian yang cedera lebih tinggi. Menurutnya, melakukan cedera dengan metode ini bisa memringankan keluhan seseorang yang baru saja mengalami cedera lutut.
"'R' itu berarti rest atau istirahat. Saat seseorang mengalami cedera, kita harus mengistirahatkan terlebih dahulu. Caranya? Mengistirahatkan bagian yang mengalami cedera dan melindungi bagian otot atau sendi yang mengalami cedera. Sedangkan 'i' itu berarti ice atau mendinginkan bagian yang terkena cedera demi meringankan luka atau bengkak. Anda bisa menggunakan es batu untuk mendinginkannya," kata dr. Adji.
"Setelah itu 'C' itu artinya compression atau mengompres bagian yang terkena cedera. Medianya bisa dilakukan dengan air, kemudian daerah yang mengalami cedera dibebat. Tapi ingat, jangan kencang-kencang. Takutnya, darah tak bisa mengalir dengan lancar," tambahnya.
Terakhir ialah elevation, yang berarti memosisikan bagian yang cedera lebih tinggi. Hal itu bertujuan agar proses penyembuhan bisa jadi lebih cepat.
"Saat kaki bengkak, dan sudah dibebat, kita tinggal diangkat dan mengistirahatkannya untuk beberapa saat guna mengurangi efek bengkaknya,"tutupnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.