ASI atau air susu ibu dipercaya menjadi makanan terbaik bagi si buah hati. Selain untuk kekebalan tubuh bayi, ASI juga diyakini bisa meningkatkan kecerdasaan anak.
Pemerintah dan organisasi internasional sepakat untuk mempromosikan menyusui sebagai metode terbaik untuk pemberian gizi bayi, setidaknya tahun pertama, bahkan lebih lama lagi. Hal ini pun pernah dialami oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka yang sempat menyusui anaknya selama delapan bulan.
"Waktu itu bekerja di sebuah LSM, kebetulan saya fleksibel membawa kedua anak saya ke kantor. Di dalam kantor tersebut, saya merasa nyaman karena ada
day care dan ruang laktasi," ungkap Marie di acara Hari Perempuan Sedunia di Plaza Bapindo, Sudirman, Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Selain itu, Marie Elka juga mendorong wanita, khususnya yang berkarier bisa memberikan ASI maksimal dua tahun. Dia juga ingin Indonesia bisa meniru negara Swedia dengan memberikan cuti hamil selama tiga tahun. Namun sayangnya, di Indonesia hanya memberikan waktu cuti melahirkan selama tiga bulan.
Seperti diketahui, negara Swedia memberikan kesempatan kepada wanita hamil yang bekerja berhak cuti melahirkan selama 78 pekan (kurang lebih 1,5 tahun). Setelah masa cuti melahirkan berakhir, seorang ibu dan suami masih mendapat jatah cuti (
paid leave) selama 60 hari (dalam 1 tahun) untuk keperluan merawat anaknya apabila sedang sakit.
"Untuk itu, saya ingin di setiap perkantoran atau apartemen memiliki
kids center dan ruang laktasi sehingga memudahkan wanita karier," pungkasnya.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.