Manis dan pahit menjadi bumbu yang ada dalam cinta. Tetapi jangan pernah takut untuk jatuh cinta, tidak sedikit yang menyatakan jatuh cinta sejuta rasanya.
Selain bisa membuat senyam senyum sendiri, dilansir Boredpanda, Senin (3/3/2014) jatuh cinta memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Akhirnya bahagia atau tidak, jalani dan nikmati masa-masa dimabuk asmara itu.
1. Hanya Butuh Empat Menit
Wow, ternyata hanya butuh waktu empat menit untuk memutuskan jatuh cinta atau tidak. Kesan pertama berpengaruh untuk melanjutkan cerita indah selanjutnya. Bahasa tubuh, nada, penampilan dan kecepatan suara menjadi hal yang paling sering dipertimbangkan. Mmm, mulailah memberikan kesan pertama tidak terlupakan untuk menarik sang pujaan.
2. Laksana Menghisap Senyawa Kebahagiaan
Jantung yang berdegup kencang, muka merah merona serta senyum tak kunjung berhenti mewarnai hari-hari seorang yang jatuh cinta. Hal indah itu mempengaruhi otak dan memicu sensasi kebahagiaan penghasil kimia euforia atau seprti kokain.
3. Obat Penghilang Rasa Sakit Alami
Tanpa disadari saat tubuh merasa sakit, ketika seseorang yang jatuh cinta merasa sedikit terobati ketika mendapat perhatian lebih dari sang pujaan hati. Oksitosin yang disebut hormon cinta dapat dihasilkan saat berpelukan. Hormon ini muncul di otak ketika kedua hati saling bertemu.
Penelitian telah menunjukan dosis hormon tersebut dapat membuat rasa sakit hilang setelah empat jam oksitosin bekerja.
4. Patah Hati Hanya Metafora
Penelitian telah memberikan bukti bahwa trauma peristiwa sakit hati seperti putus cinta, perceraian atau kehilangan orang yang dicintai selama-lamanya bisa menyebabkan sakit fisik.
Nyeri dada dan sesak napas merupakan sindrom patah hati, namun kondisi tersebut dapat segera hilang ketika mulai membuka hati. Maka dari itu jangan takut untuk jatuh cinta. (Mia/Mel)
(Melly Febrida)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
