Pages

Rabu, 25 September 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Want new traffic sources?

Download a copy of our complimentary eBook today, and read about sources that most marketers are not aware of.
From our sponsors
Mulai Hari Ini Naik Turun Lewat Tangga, Dijamin Bebas Jantungan!
Sep 25th 2013, 10:35

Oleh Aditya Eka Prawira

Posted: 25/09/2013 17:30

Mulai Hari Ini Naik Turun Lewat Tangga, Dijamin Bebas Jantungan!

(thetimes.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta : Penyakit tidak menular (PTM) yang mematikan seperti penyakit jantung, sebenarnya dapat dicegah dengan rutin melakukan aktivitas fisik. Tidak harus pergi ke pusat kebugaran agar senantiasa sehat. Hanya dengan rutin naik dan turun menggunakan tangga di kantor, akan berdampak sangat baik bagi kesehatan.

Berita Terkait

Sayang, kurangnya kesadaran setiap orang untuk melakukan itu, membuat aktivitas satu ini jarang dilakukan. Kebanyakan karyawan lebih memilih menggunakan lift ketimbang berkeringat naik tangga.

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M. Kes mengatakan, kurangnya kesadaran setiap individu, dan lingkungan yang mendukung untuk diri senantiasa manja, membuat setiap orang enggan menggunakan tangga.

"Seharusnya, setiap kantor mengajak setiap karyawannya menggunakan tangga, bila si karyawan itu berkerja di lantai 1, 2, 3 dan 4. Kalau bisa, litft yang ada dikhususkan untuk mereka yang sakit," kata Ekowati Rahajeng dalam acara `SOHO #BetterU: Hari Jantung Sedunia & Waspada Serangan Jantung Mendadak`, di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013)

Lebih lanjut ia mengatakan, hampir separuh dari penduduk di Indonesia kekurangan aktivitas fisik. Semuanya serba dimanja dengan tekhnologi yang ada saat ini. Hanya naik tangga saja enggan. Tidak sedikit orang pilih lift. "Kalau bisa, tukar baju saja pakai remote kontrol," ujar dia.

Bila seseorang menjadi obesitas, dan enggan melakukan aktivitas fisik, sama saja membuat dirinya berisiko. Dampaknya muncul penyakit.

Tapi, bila risiko perilaku ini dicegah, faktor risiko atau penyakit antara, yang berdampak pada terjadinya penyakit jantung, tidak akan pernah terjadi.

"Penyakit jantung ini sebenarnya penyakit gaya hidup. Bila gaya hidup ini diubah, penyakit jantung pun tidak akan diderita," pungkas dia.

(Adt/Abd)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions