Jakarta, Gigi sensitif adalah masalah yang kerap disepelekan banyak orang. Maklum gigi sensitif dirasakan sejenak saja, dan akan menghilang tidak lama kemudian. Namun jangan dianggap enteng karena gigi yang gampang linu tentu akan membuat hidup seseorang tidak sebahagia mereka yang tidak memiliki masalah gigi sensitif.
Lalu gigi mana yang rentan mengalami ngilu sebagai dampak dari gigi sensitif? "Sebenarnya tergantung masing-masing orang. Hanya saja umumnya gigi taring," jelas GlaxoSmithKline Oral Health Care Expert Marketing, drg Jezekhiel Martua dalam konferensi pers Sensodyne Hot and Cold Food Festival di Plaza Selatan, Gelora Bung Karno, Jl Pintu Satu Senayan, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Senin (28/4/2014).
Menurut pria yang akrab disapa Eki itu, daerah lengkung gigi seperti halnya gigi taring adalah yang mengalami tekanan besar. Orang-orang cenderung lebih kencang saat menggosok bagian tersebut, sehingga berpotensi membuat email gigi terkikis dan dentin terekspos.
Sementara itu orang yang biasa mengalami gigi sensitif adalah mereka yang memiliki usia produktif 20-40 tahun. Sebab di usia seperti itu banyak orang yang menghabiskan waktu dengan hang out bersama teman-temannya dan menjajal aneka makanan dan minuman. Sementara itu menurut drg Eki, kaum perempuan lebih sering mengeluhkan gigi ngilu ketimbang laki-laki.
Lalu mengapa anak-anak jarang mengalami gigi ngilu? "Gigi anak berganti seluruhnya ke gigi tetap itu di usia 12 tahun. Makanan anak-anak nggak sekompleks orang dewasa. Orang dewasa kan makannya ada yang manis sekali, juga yang mengandung cuka yang mana bisa mengerosi gigi," lanjut drg Eki.
Dia menambahkan masalah gigi juga bisa menurun, yang mana hal ini disebut sebagai amelogenesis imperfekta. Nah, pada mereka yang memiliki kondisi itu, email giginya lebih tipis daripada yang lain. "Selain itu warna gigi lebih cokelat dan lebih rapuh," tambah drg Eki.
(vit/vit)