Jakarta, Beberapa pasangan suami istri enggan melakukan seks oral karena takut terkena infeksi di bagian mulutnya. Untuk itu, sebagian dari mereka pun mengakalinya dengan menggunakan dental dam. Apa kata dokter gigi?
Dental dam atau lateks penutup gigi adalah lembaran penutup gigi. Alat ini bisa juga digunakan pada vagina saat seks oral. Meski disebut-sebut tidak akan 'menggangu' kenikmatan seks oral dan bebas efek samping, dokter gigi justru lebih menyarankan Anda untuk lebih memanfaatkan sistem kekebalan alami tubuh.
"Kebersihan rongga mulut harus ada pencegahannya, penyakit yang ada di rongga seksual memang suka mampir. Seperti misalnya herpes atau kelainan AIDS. Untuk pencegahan, kekebalan tubuh yang harus ditingkatkan," ujar Prof Dr Drg Hj Melanie S. Djamil, MBiomed, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (30/4/2014).
Menurut Prof Melanie, penggunaan segala macam produk atau alat yang sifatnya mencegah terjadinya luka dan
lain-lain, tetap akan kembali pada daya tahan tubuh si penggunanya. Kalau sedang turun, sedikit saja ada luka di rongga mulut maka sulit sembuh. Kondisi ini bahkan bisa berlanjut menjadi lebih parah.
"Termasuk penggunaan dental dam. Semuanya kembali lagi kepada baik atau tidaknya sistem kekebalan tubuh pemakai. Soalnya dental dam itu kan hanya dari luar saja. Harus diperhatikan kebersihan dan kesehatan pasangan," pesan Prof Melanie.
Kelebihan dental dam menurut Prof Melanie paling tidak membuat alat kelamin dan mulut menjadi tidak berkontak langsung. "Tapi kan cairan yang dikeluarkan bisa mengalir, nah itu kita tidak tahu di dalamnya (penyakitnya -red-). Yang pasangannya saja kadang tidak tahu pasangannya ini mengidap apa, apalagi yang bukan pasangannya," lanjutnya.
Lagipula Prof Melanie menuturkan bahwa dental DAM masih belum dijual bebas di Indonesia. Kemungkinan paling dekat hanya ada di luar negeri atau Singapura.
Jadi, jika Anda memang berencana untuk melakukan seks oral dengan suami atau istri, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk menerapkan pola hidup sehat. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh akan meningkat dan tubuh Anda secara alami terhindar dari risiko-risiko infeksi akibat seks oral.
(ajg/vit)