Yogyakarta, Yoga biasanya dilakukan di dalam ruangan tertentu, misalnya di ruang studio atau kelas yoga. Jika bosan dengan suasana yang itu-itu saja, Anda bisa lho mencoba melakukan yoga di ruang terbuka, misalnya taman.
Ya, udara yang segar membuat orang betah berlama-lama berada di taman pada pagi hari, baik untuk berjalan-jalan, berekreasi, berolahraga, atau sekadar melepas penat. Selain udara yang segar, paparan sinar matahari yang hangat pun dapat membuat tubuh merasa lebih nyaman. Nah, bagaimana jika suasana yang nayaman itu dikombinasikan dengan yoga?
Mereka yang melakukan yoga di taman pada umumnya merasa lebih segar. Pasalnya suasana di taman terbuka berbeda dengan suasana ruang kelas. Melakukan yoga di taman memungkinkan mereka untuk mendapat udara yang segar dan sinar matahari yang baik, terutama jika dilakukan di pagi hari.
"Lebih segar di taman, keringatnya lebih banyak kalau outdoor, dan kena sinar matahari juga," tutur Fetty Fathiyah (45), peserta Yoga In The Park yang juga merupakan peserta kelas yoga umum di Balance Mind Body Soul, Yogyakarta.
Hal yang senada juga dituturkan oleh Anita Puspa Dewi, partisipan Yoga In The Park, kelas yoga gratis rutin dihelat setiap Minggu mulai pukul enam pagi. Menurutnya suasana taman membuat Yoga terasa lebih menyenangkan dan menyegarkan, terutama bila dilakukan pada pukul enam pagi di mana udara masih bebas dari polusi.
Menurut berbagai sumber, mendapatkan sinar matahari dapat memberikan efek menyegarkan dan membantu tubuh memproduksi vitamin D. Paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan kadar hormon serotonin, yang dapat mendongkrak suasana hati dan membuat tidur lebih berkualitas pada malam hari.
Meski demikian, suasana ruang terbuka terkadang justru membuat peserta kurang fokus. Anita, misalnya. Wanita berusia 36 tahun itu justru merasa lebih fokus jika melakukan yoga di dalam ruangan. Pasalnya, pelatih dapat lebih memantau kebenaran sikap tubuh peserta dan alat-alat yang tersedia lebih komplet.
"Kalau di kelas saya lebih fokus, kalau di sini karena outdoor jadi fokusnya kurang. Kalau di kelas lebih maksimal karena alatnya komplit," tuturnya ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (30/4/2014).
(vta/vta)