KENDATI kematian mendadak tak bisa sepenuhnya dicegah, tapi kita masih bisa menurunkan risiko. Mau tahu caranya?
Dr. Jeremy Chow, MBBS, MRCP (UK), MRCP (London), M. Med (Int Med), FAMS, ahli jantung dan
electrophysiologist, Certified Cardiac Device Specialist dari
Asian Heart & Vascular Centre Gleneagles Medical Centre Singapore menerangkan, pencegahan bisa dilakukan menjaga gaya hidup sehat, seperti menjalani pola makan sehat, olahraga secara teratur dan tak memberatkan kerja jantung, serta tak merokok.
Selain itu, kata dia, bisa juga dengan melakukan
skrining EKG (Elektrokardiogram) untuk orang yang berisiko mengalami kematian mendadak. Hal itu agar para orang yang berisiko mawas diri atau melakukan langkah
preventing atas apa yang bisa memicunya mengalami kematian mendadak.
"Bila Anda berumur di atas 50 tahun, Anda diharuskan untuk melakukan
skrining EKG. Hal itu merekam performa fungsi jantung Anda melalui gambar grafik. Apalagi jika Anda memiliki riwayat keluarga yang mengalami kematian mendadak,
skrining harus dilakukan lebih dini," katanya di Novotel Mangga Dua Square, Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Selasa, 29 April 2014.
Di samping itu, katanya, tak lupa melakukan pengecekan kolesterol, lemak dan pengecekan kadar gula darah, tekanan darah, juga merupakan salah satu cara pencegahan yang baik agar tak mengalami kematian mendadak.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.