Jakarta (ANTARA News) - Hasil dari enam penelitian terbaru menyimpulkan kacang almond merupakan camilan sempurna untuk kesehatan, dan mengonsumsi segenggam almond dalam sehari dapat menjaga jantung tetap sehat dan menghancurkan timbunan lemak.
Peneliti menemukan bahwa kacang lezat ini dapat membantu mengatasi sejumlah kondisi medis. Almond dinilai sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes. Maka kacang almond bisa menjadi camilan sehari-hari yang sempurna untuk mencegah penyakit.
Almond, yang masuk dalam kelompok kacang-kacangan berprotein tinggi dan kaya nutrisi, dapat membantu menekan nafsu makan, mengalahkan timbunan lemak dan juga menjaga jantung tetap sehat.
Menurut enam penelitian yang dipresentasikan dalam Sesi Ilmiah mengenai Nutrisi Masyarakat Amerika di San Diego, Almond banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang bermanfaat untuk melindungi tubuh terhadap kerusakan ringan akibat sinar ultraviolet dan Alzheimer.
Dan bagi orang-orang yang berisiko diabetes, mengonsumsi almond dapat membantu mengendalikan konsentrasi glukosa darah.
Kacang ini juga dilengkapi dengan kandungan mineral yang bermanfaat, di antaranya mangan, yang membantu tubuh membentuk tulang yang kuat dan mengatur gula darah. Ada juga kandungan magnesium yang sangat penting untuk kesehatan organ, otot dan fungsi saraf, dan mengatur tekanan darah.
Selain itu, kulit kacang almond mengandung banyak flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan efek dari vitamin E yang bermanfaat bagi manusia seiring bertambahnya usia.
Kepala peneliti Dewan Almond California, Dr Karen Lapsley mengatakan penyajian hasil penelitian terbaru oleh para ilmuwan dan profesional kesehatan ini sangat penting untuk membuat masyarakat mengaplikasikan temuan ini dalam keseharian.
"Hasil penelitian ini membantu dan mengembangkan pemahaman kita tentang efek dari almond yang menguntungkan dan dapat dipakai sebagai bagian dari diet sehat," kata Dr Lapsley seperti disiarkan dailymail.co.uk, Senin (28/4).
Salah satu penelitian yang dilakukan Dr Carol O'Neil dari Universitas Louisiana menganalisis 24.808 orang dewasa berusia di atas 19 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang sering makan almond mendapat peningkatan asupan gizi, peningkatan kualitas makanan secara keseluruhan, dan status fisiologis yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi almond.
Lain halnya dengan Dr Richard Mattes dari Universitas Purdue yang meneliti efek mengemil almond pada 137 peserta dewasa yang berisiko diabetes tipe II. Ternyata, dengan mengkonsumsi 1,5 ons almond asin kering-panggang setiap hari membantu para peserta mengekang selera makan dan mengendalikan konsentrasi glukosa darah mereka.
Tidak hanya itu, setelah sebulan mengemil 250 kalori almond setiap hari, berat badan para peserta tidak bertambah, atau tetap normal.
Meskipun penelitian tersebut hanya berlangsung selama empat minggu, Dr Mattes dengan yakin menyimpulkan bahwa kacang almond bisa menjadi makanan penting untuk program diet penghilang lemak.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.