Jakarta, Seorang warga negara Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, meninggal dunia kerena terjangkit penyakit Midle East Respiratory Syndrome (MERS) yang diakibatkan oleh virus korona. Kemenkes menegaskan WNI berinisial NA (61) tersebut bukanlah jamaah umroh, melainkan sudah lama tinggal di Arab Saudi.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama dalam siaran pers, Selasa (29/4/2014), menjelaskan seseorang terkena penyakit MERS apabila mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan keadaan seperti berikut ini:
1. Demam lebih dari atau sama dengan 38 derajat Celcius atau ada riwayat demam
2. Batuk
3. Pneumonia berdasarkan gejala klinis atau gambaran radiologis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan bahkan di ICU.
"Seseorang dengan ISPA ringan sampai berat yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksi MERS-CoV dalam waktu 14 hari sebelum sakit," terang Prof Tjandra.
Prof Tjandra mewanti-wanti jemaah umroh yang kembali ke Tanah Air dalam keadaan sakit saluran pernapasan akut disertai demam dan batuk, di mana keadaan ini cukup mengganggu kegiatan sehari-hari, maka pada periode 14 hari setelah kembali untuk segera mencari pengobatan. Yang bersangkutan juga diimbau memberitahu otoritas kesehatan setempat.
"Jika ada keluhan/gejala seperti tersebut segera hubungi petugas kesehatan, baik selama di Arab Saudi maupun sampai 2 minggu sesudah sampai Indonesia," pesan Prof Tjandra.
(vit/mer)