IMPLANTABLECardiac Defibrillator (ICD) memang sangat membantu mencegah kematian mendadak, khususnya bagi yang memiliki risiko tersebut.
Kematian mendadak bisa dicegah oleh ICD sendiri lantaran fungsinya yang mampu memompa aliran listrik saat pompa jantung sangat lemah. Hal itu memungkinkan segala bentuk yang memicu pelemahan fungsi jantung jadi ter-
cover dengan baik. Termasuk saat seseorang sudah kolaps alias pingsan mendadak.
Akan tetapi, apakah pasien penyakit jantung yang memakai ICD bisa leluasa untuk beraktivitas fisik normal?
"Kalau berolahraga masih bisa. Tetapi tidak untuk jenis olahraga yang berat dan intens, seperti maraton,
triathlon (berenang, bersepada dan lari), serta
iron man exercise," jelas Dr. Jeremy Chow, MBBS, MRCP (UK), MRCP (London), M. Med (Int Med), FAMS, ahli jantung dan
electrophysiologist, Certified Cardiac Device Specialist dari
Asian Heart & Vascular Centre Gleneagles Medical Centre Singapore di Novotel Mangga Dua Square, Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Selasa, 29 April 2014.
Selain itu, kata dia, sedapat mungkin menghindari olahraga yang ada kontak fisik yang keras dan olahraga air.
"Olahraga sepak bola, itu adalah jenis olahraga yang ada kontak fisiknya, sebaiknya dihindari. Kalau bulu tangkis atau tenis masih bisa (dijadikan olahraga)," terangnya.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.