TEMPO.CO, Jakarta - Fetty Rusli, perancang muda berbakat, menggelar peragaan tunggal perdananya di Qi Lounge, Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis pekan lalu. Berjudul "This Spring, I Say I Do", peragaan busana itu menawarkan gaun pengantin dengan inspirasi musim semi.
"Saya ingin memberikan alternatif bagi calon mempelai wanita pada momen istimewanya dengan memakai gaun secantik musim semi. Dalam musim indah ini, pernyataan dan ikrar cinta sejati melalui sepotong gaun pada hari istimewa yang hanya seumur hidup," kata Fetty.
Malam itu, Fetty menampilkan gaun pengantin serbaputih di atas bahan tafeta, tile, dan renda. Pada koleksinya kali ini, Fetty menampilkan bustier yang terbuka di bagian punggung hingga sebatas pinggang.
Dia juga memilih siluet mermaid, semi-ballgown, hingga ballgown pada busana persembahannya. Fetty juga tertarik untuk bermain-main dengan membubuhkan elemen-elemen halus dan lembut, seperti manik-manik, mutiara, dan renda.
"Saat ini saya melihat mempelai wanita yang umumnya orang muda lebih menyukai gaya anggun dengan memperlihatkan keindahan punggung dan pinggang. Kesan anggun terpancar saat si mempelai wanita berjalan menuju altar," katanya.
Dalam peragaan busana ini, Fetty menampilkan 30 koleksinya yang disajikan dalam tiga babak. Pada babak pertama, The Romantic Sound of Spring, menampilkan sepuluh busana wanita terdiri dari gaun malam yang hadir dengan gaya strapless. Fetty mengeksplorasi dan menonjolkan teknik serta mengubah tekstil menjadi sesuatu yang baru.
Pada bagian dada hingga pinggang, gaun-gaun dipermanis detail berbentuk bunga dan daun yang dibentuk dari bahan tule dengan teknik laser cut ataupun bordir. Inspirasi rancangan berasal dari alunan musik jazz yang ringan dan tampil feminin. Koleksi gaun malam ini menyajikan warna-warna pastel, seperti biru tiffany, biru dusty, peach, koral, lavender, blush pink, dan hijau mentol, seolah mewakili kebahagiaan yang ditawarkan musim semi.
Pada babak kedua, Dance with The Spring, Fetty menghadirkan sepuluh busana koktail dengan siluet mini di bagian depan dan panjang di bagian belakang busana. Kekuatan koleksi ini terletak pada konstruksi dan struktur bentuk yang menonjolkan bustier. Dengan teknik temuan sendiri itu, Fetty berhasil membuat bustier dari bahan transparan yang dilapis organdi dengan hasil yang dapat diacungi jempol.
"Saya ingin menampilkan kesan riang dan genit menjadi bertambah kuat ketika setiap busana dibubuhi detail embroidery, motif flora, detail, dan gemerlap kristal-kristal mungil swarovski pada gaya busana fancy bervolume atau melambai yang memberi kesan elegan saat tampil," kata Fetty yang memakai warna pastel, kuning lime, dusty blue, dan indigo, yang memberi kesan kebebasan dalam mengekspresikan gaya rancangan.
Dan gaungnya ada pada babak terakhir atau babak ketiga. Pada babak ini, Fetty menampilkan sepuluh gaun pengantin serbaputih yang digelar untuk merayakan keindahan putih itu sendiri. "Saya percaya dengan ikrar janji sepasang pengantin untuk memulai hidup baru dengan cinta yang indah hingga akhir masa," kata Fetty, yang mempersiapkan peragaan ini dalam waktu tiga bulan.
HADRIANI P
Berita Terpopuler
Yang Harus Anda Lakukan pada Usia 30 Tahun
Jangan Sepelekan Batuk
Kasus Kematian Ibu Hamil Masih Tinggi
Studi: Tinggal di Negara Miskin Bebas dari Stres
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.