Yogyakarta, Berbagai macam terapi dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan anak berkebutuhan khusus, misalnya dengan berkuda atau bermain musik. Nah, bisakah yoga memiliki manfaat pengobatan bagi anak dengan autisme?
Anak berkebutuhan khusus merupakan anak-anak yang mengalami gangguan fisik, mental, sosial, atau emosional. Pada anak dengan autisme, misalnya. Mereka kerap bersikap hiperaktif, sulit berkomunikasi, tak bisa diam, dan tak peduli pada orang lain. Namun, dengan pemberian terapi seperti yoga, mereka bisa bersikap lebih tenang dan berinteraksi dengan orang lain.
"Autis itu kan mereka lebih cenderung ke arah memikirkan diri sendiri, egosentris, dia sibuk dengan dirinya sendiri. Kita tidak hanya melatih yoga, tetapi juga melatih kontak mata, bagaimana mereka bisa fokus terhadap sesuatu di luar dirinya," tutur Amalina Tri Hidayati, pendiri Balance Mind Body, Yogyakarta, kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (30/4/2014).
Wanita yang akrab disapa Lina itu menuturkan bahwa membimbing anak penyandang autisme untuk melakukan yoga cenderung lebih susah dilakukan ketimbang anak berkebutuhan khusus jenis lain. Pasalnya penyandang autisme sukar fokus dan harus ditangani dengan sangat perlahan. Mereka juga harus dilatih untuk melakukan kontak mata dan memfokuskan diri pada sesuatu.
Oleh karenanya, terang Lina, pengajar kelas yoga untuk anak penyandang autisme harus mengajar yoga sembari mengajak mereka berinteraksi, seperti mengajak berbicara, menyentuh, atau mengikuti berlari jika anak-anak tersebut berlari. Demikian upaya itu dilakukan hingga anak-anak tersebut dapat melakukan sikap yoga dengan tenang.
"Memang prosesnya lama kalau autis, dan agak lebih sulit dibandingkan special need yang lain," tambah Lina yang mempelajari yoga dari banyak guru, baik luar maupun dalam negeri.
Manfaat yoga untuk anak autisme didukung oleh sebuah penelitian pada tahun 2012 yang dilakukan oleh sekelompok peneliti di New York. Hasil penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Occupational Therapy itu menemukan bahwa yoga membantu meningkatkan performa anak-anak penyandang autisme di sekolah dan membantu mereka untuk memfokuskan perhatian. Sebuah studi pada tahun 2011 juga menemukan bahwa terapi seperti yoga, menari, dan musik dapat membantu mengatasi masalah perilaku dan simtom lain pada anak dengan autisme.
(vit/vit)