Pages

Selasa, 13 Mei 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Rasa Cinta Mengurangi Kecemasan
May 13th 2014, 11:00, by Melly Febrida

Liputan6.com, New York Rasa cinta memiliki efek positif yang bisa bertahan lama. Bahkan penelitian menunjukkan, hubungan romantis bisa berefek positif pada pengembangan kepribadian orang dewasa muda. Ini semua disebabkan mencintai dan dicintai menurunkan rasa cemas dan neurotisisme.

"Orang-orang neurotik agak cemas, tak aman, dan mudah kesal. Mereka memiliki kecenderungan depresi, sering menunjukkan rasa rendah diri dan cenderung tak puas dengan kehidupan mereka," kata Dr Christine Finn

Penelitian ini dilakukan para psikolog dari Universitas Jerman, Jena dan Kassel, yang diterbitkan dalam Journal of Personality seperti dilansir Sciencedaily, Selasa (143/5/2014).

Namun, menurut Jena pada penelitian tersebut ditemukan orang-orang tersebut menjadi lebih stabil dalam hubungan percintaan dan kepribadian mereka pun stabil.

Pada studi ini, sebanyak 245 pasangan berusia 18 sampai 30 tahun dianalisa korelasi antara kepuasan hubungan dan neurotisme selama sembilan bulan. Mereka diwawancarai setiap tiga bulan.

Para peneliti juga meminta peserta membayangkan skenario yang dibuat dan bagaimana reaksi mereka. "Bagian ini sangat penting karena orang yang neurotik memproses pengaruh dari luar secara berbeda," kata peneliti.

Misalnya saja, orang neurotik bereaksi lebih kuat terhadap rangsangan negatif dan cenderung menafsirkan situasi negatif dengan ambigu, bukan positif atau netral.

Para ilmuwan menemukan bahwa kecenderungan ini secara bertahap menurun dari waktu ke waktu ketika berada dalam hubungan romantis. Semakin lama seseorang menjalin hubungan maka semakin sedikit situasi negatif yang terlihat.

"Emosi positif yang diperoleh dengan memiliki pasangan mengubah kepribadian, tapi secara tidak langsung," kata peneliti.

(Gabriel Abdi Susanto) ;

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions