Jakarta, Satu tahun yang lalu, Catrin Pugh mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuat hampir seluruh tubuhnya terbakar. Saat itu, hanya bagian atas kepala serta telapak kakinya saja yang tak tersentuh api. Seolah mendapat keajaiban, tubuhnya yang tahun lalu coreng moreng kini telah pulih seperti sedia kala.
Gadis berusia 20 tahun itu tak ingat lagi bagaimana kronologi kecelakaan yang menimpanya. Ia hanya mengingat rasa sakit dari kulitnya yang terbakar serta kerumungan orang yang berusaha menolong. Saat itu, ia dibawa ke sebuah rumah sakit di Perancis dan kemudian ditransfer ke unit spesialis luka bakar di Liverpool.
Tiga bulan pertama dilalui Catrin dalam keadaan koma. Saat itu, dokter menyatakan bahwa peluangnya bertahan hidup hanya satu banding seribu. Tetapi perlahan, peluangnya untuk bertahan hidup semakin meningkat.
Selama tahun 2013, Catrin telah menjalani lebih dari 200 operasi untuk menangani luka bakarnya. Prosedur tersebut termasuk pencangkokan kulit dari ibu dan saudara lelakinya. Dokter juga mengambil kulit di area kepala yang tak terbakar untuk dikultur di laboratorium.
Kala itu, perawat mengecek dan mengobati lukanya dua kali sehari. Setiap sesi membutuhkan waktu hingga tiga jam karena mereka harus memastikan luka tetap steril dan bebas infeksi.
Pengobatan yang dijalani Catrin termasuk mengenakan sebuah masker plastik yang harus dikenakan 23 jam dalam sehari. Masker tersebut berfungsi memampatkan kulit agar bagian yang telah dicangkok tetap mulus. Masker itu tak jarang membuat Catrin kelimpungan, terutama ketika cuaca menghangat sehingga ia mengeluarkan banyak keringat.
Proses penyembuhan Catrin tak hanya berfokus pada rehabilitasi kondisi kulit saja. Gadis yang pernah bekerja di resort Alpe d'Huez itu juga harus belajar lagi untuk menggunakan sendok dan garpu, menekan tombol telepon, juga berjalan kaki.
Kini, gadis itu sedang mengejar target agar bisa kembali bersekolah dalam satu atau dua tahun ke depan. Demikian dilansir BBC dan ditulis pada Jumat (30/5/2014).
Catrin mengenakan masker plastik (Foto: BBC)
(
up/up)