Jakarta, Kecemasan berlebih mengenai ukuran alat kelamin pria membuat banyak mitos yang beredar dianggap sebagai fakta, atau sebaliknya. Salah satunya adalah anggapan bahwa posisi duduk yang tidak tepat dapat menyebabkan ketegangan otot paha yang menekan penis sehingga penis jadi lebih tersembunyi. Benarkah anggapan itu?
Sebagian perempuan percaya jika laki-laki bisa dengan mudahnya menyilangkan kaki saat duduk, berarti laki-laki itu memiliki penis yang relatif kecil. Karena menurut mereka yang memercayai anggapan itu, jika ukuran penisnya cukup besar maka laki-laki seharusnya kesulitan untuk menyilangkan kakinya.
Posisi duduk yang tidak tepat juga dianggap ambil andil dalam menentukan besar kecilnya ukuran kelamin pria. Sebab jika posisi duduk salah, ada otot yang tertekan dan akhirnya menyebabkan organ vital itu menjadi tersembunyi.
Meski terdengar logis dan memiliki penjelasan medis, anggapan tersebut hanya mitos belaka. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Heru H. Oentoeng, dokter reproduksi di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk.
"Mau duduk dalam posisi seperti apapun, bahkan misalnya duduk menyilang seperti yang dilakukan wanita, hal itu tidak akan membuat penis menjadi tersembunyi," ujarnya ketika berbincang dengan detikHealth sebagaimana ditulis, Rabu (26/2/2014).
Hal senada diungkapkan oleh Dr Andri Wasanananda, MS, pengajar di Fakultas Kedokteran Umum Universitas Tarumanegara, Jakarta. Menurutnya ukuran penis tidak ada kaitannya dengan posisi duduk atau ukuran tungkai. Baik pria maupun wanita tak perlu terlalu mencemaskan ukuran penis. Yang penting, ukurannya proporsional dengan tinggi badan.
Lantas, bagaimana dengan pria yang mengeluh bahwa penisnya menjadi bengkok atau tersembunyi setelah salah posisi duduk? Menurut Dr Heru, perubahan itu hanya sementara dan tidak permanen. Setelah kembali duduk tegak, maka bentuk dan ukuran penis akan kembali seperti semula.
"Kalau pun menjadi bengkok atau tersembunyi, itu semua hanya sementara. Kalau misalnya setelah duduk menyamping, kita kembali duduk tegak lagi, maka posisi penis pun akan kembali. Jadi tidak akan kenapa-napa, karena memang tidak berpengaruh," imbuh Dr Heru.
Jadi, tegas Dr Heru, bisa dikatakan tidak ada posisi duduk yang dikatakan tepat atau tidak tepat bagi kaum pria. Semua posisi duduk boleh dilakukan karena tidak berpengaruh sama sekali pada ukuran atau bentuk Mr P. Para pria tak perlu terlalu merisaukan posisi duduk yang dipilihnya, dan para wanita sebaiknya meluruskan anggapan yang keliru.
Yang mempengaruhi kondisi penis pria bukan posisi duduk, melainkan faktor tumbuh kembang yang juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Selagi masa pubertas penis masih bisa bertambah ukurannya. Namun, pertambahan ukuran itu akan terhenti bila masa pubertas telah berakhir. Demikian paparan yang diberikan oleh dokter reproduksi di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, itu.
(vit/vit)