BEBERAPA pasangan suami-istri (pasutri) menginginkan bayi kembar dalam keluarga mereka. Pasutri cenderung bisa memiliki anak kembar jika ada riwayat dari keluarga wanita. Benarkah?
Ketika hamil, pada umumnya wanita membutuhkan waktu istirahat lebih banyak dan menjauhkan diri dari stres. Namun, terkadang beberapa mitos tentang kehamilan bayi kembar memunculkan rasa khawatir bagi wanita, seperti berikut dikutip Boldsky, Sabtu (31/5/2014).
Mitos pertama
Jika Anda memiliki morning sickness, terutama sangat buruk, mungkin pertanda hamil bayi kembar. Pendapat tersebut hanya mitos, hampir semua wanita hamil akan mengalami morning sickness.
Mitos kedua
Kehamilan kembar selalu terjadi bila ada riwayat dari keluarga wanita. Namun, tidak selalu berasal dari riwayat keluarga wanita, melainkan juga pria.
Mitos ketiga
Semua bayi kembar lahir prematur. Anggapan tersebut hanya mitos, tetapi memang paling sering dibicarakan di masyarakat. Untuk mencegah kelahiran prematur, wanita hamil harus menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat.
Mitos keempat
Wanita sama sekali tidak bisa menyusui bayi kembar. Mitos tersebut paling dikhawatirkan oleh seorang ibu yang baru melahirkan bayi kembar. Faktanya, beberapa ibu dari bayi kembar dapat menyusui kedua anaknya sekaligus.
Mitos kelima
Salah satu mitos tentang kehamilan kembar adalah bayi akan memiliki kelainan. Salah satu dari bayi kembar mungkin akan lahir dengan kelainan, tetapi bukan pada kedua-duanya. (ftr)