OBESITAS merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Ironisnya, menurut analisis global terbaru, hampir sepertiga populasi dunia kini mengalami kegemukan.
Para peneliti menemukan, lebih dari 2 miliar atau 30 persen orang di seluruh dunia saat ini mengelami kelebihan berat badan atau obesitas. Tingkat tertinggi obesitas berada di kawasan Timur Tengah (Timteng) dan Afrika Utara, terjadi pada hampir 60 sampai 65 persen pria dan wanita.
Pemimpin penelitian, Christopher Murray dari Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, mengatakan bahwa Amerika Serikat menyumbang sekira 13 persen dari populasi orang obesitas di seluruh dunia. Sementara, China dan India, bila dikombinasikan menyumbang sekira 15 persen dari populasi lemak di dunia.
"Ini cukup suram. Ketika kita menyadari bahwa tidak ada satupun negara yang mengalami penurunan signifikan dalam obesitas, kondisi ini memeringatkan betapa sulitnya tantangan menghadapi obesitas," katanya, seperti dikutip Thenews, Jumat (30/5/2014).
Murray menambahkan, ada hubungan kuat antara pendapatan dengan obesitas. Menurutnya, semakin kaya seseorang, maka lingkar pinggang mereka cenderung membengkak. Namun, yang perlu dikhawatirkan adalah obesitas terkait dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis.
"Para ilmuwan telah melihat lonjakan berat badan disertai peningkatan angka kejadian penyakit, seperti diabetes dan kanker pankreas," simpulnya. (ren)