Jakarta, Kaki bengkak saat kehamilan merupakan hal yang lumrah dialami wanita ketika berbadan dua. Hanya saja, patut diperhatikan ketika bengkak pada kaki ibu hamil sudah melewati ambang normal.
Dikatakan dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, kaki bengkak masih dalam batas normal apabila sebatas hanya pada kaki. Kondisi ini pun tidak perlu diatasi dan dibiarkan saja. Sebab, pasca melahirkan akan mengecil secara bertahap.
"Namun, apabila bengkak makin memberat ke seluruh tubuh, disertai peningkatan tekanan darah, mata kabur hingga nyeri berlebihan di daerah ulu hati, maka ini mungkin pertanda awal keracunan kehamilan atau preeklampsia," terang dr Hari kepada detikHealth, Jumat (30/5/2014).
Lebih lanjut, dr Hari menjelaskan kaki bengkak merupakan hal yang sering terjadi pada kehamilan yang diakibatkan meningkatnya volume darah hingga 40%. Sehingga, tekanan di dalam pembuluh darah pun meningkat.
Nah, peningkatan tekanan pada pembuluh darah dikeluarkan di jaringan sekitar pembuluh darah, sehingga terlihat bengkak. Selain itu, bengkak pada kaki saat kehamilan juga bisa disebabkan ukuran rahim yang makin besar.
"Rahim yang membesar akan semakin menekan aliran pembuluh darah balik dari kaki ke atas, sehingga tekanan di dalam pembuluh darah balik ke jantung dari kaki makin besar dan makin bengkak," tutur dr Hari.
Nah, beberapa cara ini bisa Anda lakukan untuk menghindari kaki bengkak selama masa kehamilan:
- Hindari berdiri dalam jangka waktu yang lama
- Saat duduk usahakan telapak kaki menyentuh lantai dan hindari duduk sambil menyilangkan kaki
- Lakukan streching atau peregangan sesering mungkin ketika duduk dalam jangka waktu yang lama
- Ketika tidur usahakan untuk berbaring ke sisi kiri, hal ini karena pembuluh darah vena ada di sebelah kanan sehingga bisa mengurangi tekanan
- Minum air putih yang cukup
- Olahraga secara teratur
- Menerapkan pola makan yang baik dengan perbanyak buah dan sayur serta menghindari minuman berkafein dan makanan yang asin.
(
rdn/up)