Tangerang - Memiliki berat badan berlebih tak hanya mengurangi kepercayaan diri seseorang, tapi juga turut mempengaruhi kesempatan seseorang untuk bisa diterima di sekolah impian. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Syahdila Isnadi (18) saat dirinya berkeinginan masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Berikut ungkapan remaja kelahiran 24 Juli 1995 tersebut kepada detikHealth tentang keberhasilannya menurunkan berat badan dari semula 87 kg menjadi 73 kg dalam waktu 2 bulan, seperti ditulis pada Sabtu (31/5/2014):
Sejak kecil saya memiliki berat badan yang berlebih. Sampai dengan tingkat SMK pun belum ada niat saya untuk menurunkan berat badan. Tiba saatnya setelah lulus dari SMK saya memiliki keinginan kuat untuk menurunkan berat badan karena ingin masuk STAN.
STAN adalah kampus impian aku sejak SMP. Untuk masuk di STAN tidak hanya kemampuan akademik saja yang dicek, tetapi kebugaran dan kesehatan juga. Hal itulah yang membuat saya berjuang keras untuk menurunkan berat badan.
Hal pertama yang saya lakukan adalah dengan mengurangi konsumsi kabohidrat (nasi) dan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan. Ketika diet saya tetap makan nasi tiga kali sehari, namun nasi yang saya konsumsi tiap kali makan hanya satu sendok nasi. Supaya tetap mengenyangkan dengan nasi yang sedikit tersebut, saya banyak makan sayur.
Sayur yang baik untuk diet adalah brokoli, sawi hijau, bunga kol dan wortel. Selain itu, senjata ampuh diet saya adalah lalapan selada. Saya selalu mengonsumsi selada setiap saya makan makanan yang sedikit berlemak, seperti ikan dan ayam. Ini dilakukan untuk menetralisir lemak yang masuk ke dalam tubuh.
Hal kedua yang saya lakukan adalah menghindari minuman tinggi kalori, seperti minuman bersoda dan memperbanyak minum air putih. Sebab yang saya tahu minum banyak air putih sangat baik untuk kesehatan dan dapat membantu proses diet.
Kemudian hal ketiga adalah dengan olahraga teratur. Olahraga yang saya lakukan adalah joging di rumput hijau dekat rumah. Dalam seminggu saya joging minimal tiga kali masing-masing selama 15 menit.
Terakhir, saya mengubah kebiasaan mengonsumsi camilan gorengan menjadi buah. Buah yang sering saya jadikan camilan ketika itu adalah apel dan melon. Saya memilih buah tersebut karena tinggi serat. Selain itu, keduanya juga mengenyangkan perut, sehingga dapat menjaga nafsu makan.
Hanya membutuhkan waktu dua bulan bagi saya untuk menurunkan bobot 14 kg. Untuk mempertahankan bobot tubuh tetap ideal, saya tetap mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan. Tidak lupa pula tetap berolahraga secara teratur. Alhamdulillah sekarang saya diterima di STAN Jurusan D1 Pajak.
(ajg/up)