Melbourne, Di Inggris, kanker testis menjadi momok bagi para pria di sana, di samping kanker prostat. Padahal tingkat kesembuhan kanker ini cukup tinggi, yaitu 98 persen. Kuncinya hanya satu, yaitu deteksi dini.
Profesor Guy Toner, konsultan onkologi dari Peter MacCallum Cancer Centre, Victoria menerangkan pria hanya perlu mengetahui seperti apa bentuk testis yang normal. Mereka juga perlu melakukan pemeriksaan testis mandiri setiap satu bulan sekali untuk mengantisipasi adanya perubahan tertentu.
"Biasanya yang bagus itu dilakukan ketika mandi, saat skrotum dalam keadaan rileks," saran Toner seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (22/4/2014).
Gejala yang paling umum dari kanker testis adalah adanya benjolan pada testis yang (justru) tak terasa nyeri. Terkadang ada perubahan pada ukuran testisnya, atau testis maupun skrotumnya terasa nyeri.
"Bila benar ada perubahan, jangan malu atau enggan menemui dokter," imbuhnya.
Hal ini dibenarkan sebuah survei yang digelar yayasan kanker pria dari Inggris bernama Orchid. Dengan melibatkan 3.000 pria berusia 15-45 tahun, survei ini mengungkap 68 persen pria Inggris tidak tahu-menahu bagaimana caranya melakukan pemeriksaan terhadap risiko kanker testis yang menghantui mereka.
Selain itu, 50 persen responden lainnya mengaku enggan ke dokter meski menemukan adanya benjolan di testis mereka. Ternyata hanya 21 persen pria Inggris yang melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin.
(lil/vta)