Jakarta, Kekhawatiran soal bentuk tubuh dan berat badan biasanya terjadi pada remaja. Ketika puber, remaja akan lebih memperhatikan tubuh karena mulai menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis. Tapi tahukah Anda bahwa anak-anak diusia delapan tahun juga mempunyai kekhawatiran yang sama?
Seperti dikutip dari ABC Australia, Rabu (2/7/204), Australian Institute of Family Studies telah memantau perkembangan sebuah grup anak-anak semenjak usia empat tahun. Ketika mereka berusia delapan, 40 persen dari mereka memiliki keinginan untuk menguruskan badan.
"Yang menarik adalah, kita menemukan bahwa dua dari lima anak-anak menginginkan tubuh yang lebih kurus dibandingkan tubuhnya yang sekarang, baik yang kekurangan, normal, atau kelebihan berat badan, pada usia delapan atau sembilan tahun," imbuh Dr Ben Edwards dari Australian Institute of Family Studies.
Anak-anak di usia delapan dan sembilan tahun memiliki rasa yang lebih akurat terhadap bentuk tubuh mereka. Ketika mereka telah berhasil mendapatkan bentuk tubuh yang mereka inginkan di usia yang lebih tua, pada usia 10 atau 11 tahun, mereka akan sedikit lebih puas.
Menurut Dr Ben Edwards, hal ini juga memiliki kaitan dengan perkembangan psikososial pada anak. Rasa ketidakpuasan mereka terhadap bentuk tubuh yang kurang sempurna diwujudkan dalam rendahnya harga diri dan juga tingginya masalah emosional dan tingkah laku.
"Dua dari lima anak-anak yang tidak puas dengan tubuh mereka pada usia 10 dan 11 tahun, memiliki harga diri yang rendah, sedangkan satu dari empat telah puas dengan bentuk tubuh mereka. Jadi kita tahu pada saat ini dukungan dan program pencegahan sangat penting," imbuhnya lagi.
Oleh karena itu, perbincangan mengenai bentuk tubuh pada anak-anak sangat perlu dilakukan oleh orang tua. Dengan memberikan gambaran kepada anak-anak mereka tentang bentuk tubuh, orang tua juga dapat mencegah obesitas pada anak.
(up/up)