Liputan6.com, London Rosie Paley dalam sekejap melupakan semua kenangannya sejak masa kecilnya ketika usianya 16 tahun. Bahkan ia lupa makanan favoritnya dan fakta bahwa ia tahu cara menunggangi kuda.
Semua itu terjadi setelah ia jatuh pingsan usai keluar dengan kekasihnya pada Agustus 2011. Saat dibawa ke tempat tidur, ia mengalami kejang dan terjatuh dari tangga. Keluarga akhirnya melarikan Rosie ke rumah sakit. Tapi, saat sadar, Rosie tak mengenali ibu dan saudara laki-lakinya.
Paramedis dibuat bingung oleh perilaku Rosie karena ia tak menunjukkan gejala apapun. "Ketika saya pertama kali bangun, ibu membawa dua adik saya untuk melihat saya. Saya tak tahu mereka dan saya panik.
"Ibu memperkenalkan mereka kepada saya. Saya merasa ini benar-benar sulit, tapi mereka menerimanya dengan tenang," kata Rosie.
Dengan dukungan keluarganya, Rosie yang kini berusia 19 tahun bisa mengenali ibunya Helen (36) dan saudaranya Rhys (4), Ollie (2). Tapi, ia masih lupa dengan teman-teman masa kecilnya karena ia tak bisa mengingatnya.
"Saya kehilangan semua teman-teman masa kecil saya karena saya tak bisa mengenali mereka atau mengenang masa lalu serta sulit berada di sekitar mereka karena mereka tahu saya yang dulu sebelum kehilangan ingatan," kata ROsie seperti dilansir Mailonline, Minggu (27/4/2014).
Selama tiga tahun Rosie berusaha mengingat masa kecilnya dengan melihat foto-foto. "Saya harap saya memiliki kenangan dengan melihat foto-foto," kata Rosie.
Rosie hingga kini belum mengingat apapun sebelum dia sakit. Ia juga mengalami masalah memori jangka pendek.
Radang Otak
Dari pemeriksaan Rosie didiagnosis mengalami ensefalitis yaitu radang otak. Ensefalitis disebabkan virus herpes simplex, yang bertanggung jawab dengan cacar air. Tapi dokter kebingungan karena ia tak menunjukkan gejala apapun sebelum kejang. Biasanya, pasien mengalami flu sebelum menderita kejang.
Petugas medis di Queen Elizabeth Hospital , Birmingham berusaha menenangkan Rosie karena kejangnya sangat parah. Tapi, ketika Rosie tenang, semua ingatannya hilang.
Ava Easton, chief executive dari Encephalitis Society, mengatakan 4.000 kasus baru teridentifikasi setiap tahunnya di Inggris. "Penyebabnya antara lain infeksi dan sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan menyerang jaringan yang sehat," ujar Easton.
Menurutnya, herpes simpleks yang paling mungkin menyerang bagian otak yang bertanggung jawab untuk daya ingat. "Mereka yang memorinya telah diserang tidak mungkin untuk pulih, meskipun penderita mengembangkan cara yang lebih baik untuk mengatasi kondisi mereka," katanya lagi.
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.