TEMPO.CO, Jakarta - Pasien penderita diabetes, khususnya yang memiliki luka basah atau ganggrene, kini tidak perlu khawatir diamputasi. Pasalnya, sudah ada teknologi kesehatan terbaru berupa pemasangan stent atau cincin pada pembuluh darah kaki, seperti yang dilakukan pada pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung.
"Cincin di pembuluh darah kaki ini berguna untuk membuka pembuluh darah yang mengkerut dan melancarkan aliran darah yang tersumbat penyebab ganggrene," kata Ketua Divisi Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Em Yunir Masthor, dalam seminar tentang diabetes di Hotel Mandarin, Rabu, 30 Oktober 2013.
Metode pembukaan pembuluh darah kaki pasien diabetes pertama-tama menggunakan balon yang pada bagian luarnya sudah terpasang stent atau cincin. Setelah itu, balon dikembangkan dalam pembuluh darah yang mengkerut bersama cincin yang ikut mengembang. Setelah pembuluh darah terbuka, maka balon dicabut. Sedangkan cincin tetap tertinggal di dalam pembuluh darah kaki. Bila aliran darah sudah mulai lancar, luka basah pada diabetes ganggrene akan mengering dan tertutup.
Teknik pemasangan cincin pada pembuluh darah kaki pasien diabetes ganggrene sudah tersedia di dua rumah sakit besar di Jakarta, yaitu RSCM dan Harapan Kita. Harga pemasangan satu buah cincin pada satu titik pembuluh darah adalah Rp 60 juta. Selain dipasangi cincin, pasien diabetes ganggrene juga diberikan obat pengencer darah (anti-platelet) dalam dosis tertentu untuk beberapa tahun ke depan.
Menurut Yunir, ganggrene disebabkan berhentinya suplaian darah ke pembuluh darah kaki karena terdapat plag atau pengerasan yang menyumbat pembuluh darah kaki. Akibatnya, terjadi gangguan pembuluh darah tepi yang lama-kelamaan menutup aliran darah, sehingga jaringan yang tidak teraliri darah menjadi mati. Gangguan ini sering terjadi pada kaki karena letaknya yang jauh dari jantung. Selain itu, kaki merupakan bagian tubuh paling bawah yang banyak menerima tekanan.
Awal gangguan pembuluh darah tepi ditandai oleh beberapa gejala, seperti nyeri ketika berjalan, perasaan baal, kesemutan, terasa dingin padahal suhu kaki hangat, hingga naturopati atau tidak merasakan apa-apa sama sekali. "Bila dibiarkan, gangguan pembuluh darah tepi dapat menyebabkan ganggrene," kata Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI, Imam Subekti. "Dulu kala, sebelum ada metode pemasangan cincin di pembuluh darah kaki ini, organ yang mengalami ganggrene harus diamputasi," Em Yunir menambahkan pernyataan Imam.
CHETA NILAWATY
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: