KETIKA memasuki usia menopause, bagi wanita urusan berhubungan seksual bisa menjadi hal yang sulit. Tetapi, benarkah menopause membuat seorang perempuan tidak aktif secara seksual?
Sebuah penelitian menemukan bahwa perempuan memang lebih sulit dalam hal berhubungan seksual ketika memasuki usia menopause. Tetapi, kebanyakan wanita akan terus menjadi aktif secara seksual selama mereka merasa seks adalah penting pada usia menopause.
Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine ini mengamati 354 perempuan berusia sekira 40 sampai 60 tahun. Semua perempuan sendiri dilaporkan menjadi aktif secara seksual pada awal penelitian.
Lebih lanjut, setiap tahun selama empat tahun, para peneliti bertanya kepada peserta tentang status menopause dan kesehatan fisiknya. Kemudian, pada tahun keempat, para peneliti bertanya secara khusus tentang fungsi seksual mereka, seperti seberapa kuat hasrat seksual, seberapa mudah atau sulitnya mencapai orgasme.
Selain itu, para peneliti juga bertanya kepada peserta tentang apakah mereka mempunyai masalah dengan gairah atau kekeringan vagina atau merasa nyeri saat berhubungan seksual. Lantas, bagaimana hasil penelitian di tahun ke-empat?
"Wanita yang merasa bahwa seks itu sangat penting, sekira tiga kali lebih mungkin untuk terus berhubungan seks dibanding perempuan yang tidak atau kurang berpikir demikian,"ujar penulis studi, Dr. Holly Thomas, dari University of Pittsburgh School of Medicine, dikutip Newsmaxhealth.
Kemudian, setelah empat tahun hasil penelitian menunjukkan sekira 85 persen wanita terus menjadi aktif secara seksual. Selain itu, menurut penelitian ini wanita yang tetap aktif secara seksual lebih cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah, dan sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa berhubungan seks adalah penting. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
