POLA hidup tak sehat bukan satu-satunya penyebab seseorang terserang gangguan pencernaan. Nyatanya, faktor psikologis pun turut berperan.
Hal itu seperti dituturkan DR.dr. H Ari Fahrial Syam, SP.pD KGEH FINASIM FACP MMB kepada Okezone di RSCM, Jakarta, baru-baru ini.
Dia mencontohkan, gaya hidup orang di desa mungkin cenderung lebih jauh dari gangguan pencernaan karena lebih tenang dan jauh dari stres. Meski dia tegaskan bahwa hal itu terpulang kembali pada faktor gaya hidup masing-masing orang.
"Intinya, tingkat hidup di desa stres tak terlalu besar, tidak macet, dan mungkin juga kehidupan tak terburu-buru. Itu satu hal penting," katanya.
Jika dikaitkan dengan gangguan pencernaan pada lambung, misalnya, Dr Ari berujar faktor psikis dalam hal ini sangat berperan.
"Faktor psikis dominan kalau dia hidup dalam keadaan stres di mana akhirnya memicu timbulnya berbagai gangguan pencernaan. Kalau stres, asam lambung meningkat, usus malas bergerak dan ujungnya susah BAB," tutupnya.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.