Jakarta, Bekerja sepanjang hari sangat menguras energi, baik secara fisik maupun mental. Kelelahan yang disebabkan olehnya bisa membuat konsentrasi menurun, sehingga produktivitas menurun. Pada kondisi seperti ini, otak butuh peptida.
Peptida merupakan sebuah komponen protein yang terdiri atas 3-20 asam amino. Hampir sama dengan protein, hanya saja jumlah asam amino yang menyusunnya lebih sedikit. Sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Jepang dan Indonesia di tahun 1996 pun mengungkap peptida dapat meningkatkan konsentrasi.
Dikutip dari Journal of Physiological Anthropology, Jumat (28/2/2014), para peneliti menunjukkan bahwa daging ayam mengandung beberapa peptida penting yang berguna untuk menjaga fungsi otak. Seperti disebutkan dalam jurnal tersebut, di antaranya adalah CAR dan ANS.
Menurut para peneliti, asam amino yang terkandung dalam peptida tersebut dibutuhkan untuk mensitesis cerebral neurotransmitter. Makin banyak neurotransmitter terbentuk, kebugaran otak akan semakin terjaga sehingga tidak mudah kehilangan konsentrasi.
Fungsi otak juga dipengaruhi oleh asupan protein, nutrisi yang juga tersusun atas berbagai jenis asam amino. Protein dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel otak di bagian tertentu, antara lain hippocampus dan brainstem atau batang otak.
Lantas, darimana peptida bisa diperoleh? Peptida sebenarnya terkandung dalam segala jenis protein. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini sumber makanan yang paling kaya peptida:
1. Susu dan segala jenis produk turunannya. Dalam sebuah artikel di tahun 2005 disebutkan bahwa peptida yang terkandung dalam protein susu seperti casein dan whey dapat memberikan efek terapi, termasuk antimikroba, antitrombosis sekaligus imunomodulator.Next
(
up/vit)