Oyong kering bisa dipakai untuk mencuci alat makan atau mandi. Rupanya ada bahaya di balik peralatan ini
Liputan6.com, Jakarta Pernah dengar istilah Luffa (Looffah)? Luffa atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama oyong yang dikeringkan seringkali dibuat untuk peralatan mandi. Serat kering berwarna keemasan ini bentuknya bermacam-macam, mulai dari sikat, sandal hingga sponge untuk menggosok tubuh.
Jika sebelumnya, mungkin Anda mengetahui Luffa berguna untuk mengangkat sel mati. Tapi belum lama ini ahli mikrobiologi dari
Universitas Cornell Prof. Esther Angert, Ph.D. mengungkapkan, luffa justru bisa membahayakan Anda.
"Kulit yang Anda gosok menggunakan Luffa bisa membuat bakteri terjebak dalam semua sudut dan celah dari matriks fibrosa luffa tersebut. Yang jadi masalah, kebiasaan menggunakan luffa setelah digunakan dan masih basah ini yang tidak disarankan untuk digunakan. Apalagi kamar mandi yang cenderung lembap dan tidak banyak sirkulasi udara bisa menjadi
tempat favorit bakteri berkembang biak," katanya, seperti ditulis Huffingtonpost, Minggu (3/8/2014).
Dokter kulit bersertifikat di New York, Dr Michele Hijau, MD juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, "setiap kali luffah menjadi basah dan tidak kering, organisme tumbuh dan berkembang. Alhasil, bakteri yang menempel di luffah kembali tersebar pada tubuh Anda.
"Jika imun kurang baik, bakteri tersebut dapat menyebabkan hal-hal menakutkan, seperti staphylococcus atau infeksi Staph, penyakit yang disebabkan bakteri ini dan dapat menyerang ke dalam ke tubuh Anda, memasuki aliran darah, sendi, tulang, paru-paru atau jantung sehingga dapat menyebabkan kematian. Hal ini bisa diperburuk jika Anda memiliki luka terbuka dan menggunakan luffah," kata dokter kulit dan pendiri Art of Dermatology LLC, Dr Jessica Krant, MD.
(Gabriel Abdi Susanto)