PEMERINTAH Kota Banda Aceh menggagas program gampong atau desa sehat untuk mewujudkan kesehatan lingkungan dan masyarakat. Tiga desa akan dijadikan percontohan (
pilot project) gampong sehat untuk diluncurkan pada 2015.
"Ini sebuah terobosan baru yang diharapkan menjadi bagian untuk meningkatkan derajat kesehatan warga di Banda Aceh," kata Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh, T Iwan Kesuma, dalam workshop 'Model Gampong Sehat' di Banda Aceh, Kamis 17 Juli 2014.
Menurutnya, selama ini fokus pembangunan kesehatan hanya pada aspek kuratif (pengobatan) sehingga kurang efektif. Pelayanan kesehatan juga tidak optimal sebab kurangnya partisipasi masyarakat. Jika proyek ini berhasil diyakini bisa menjadi model pembangunan kesehatan bagi daerah lain di Indonesia.
"Model gampong sehat ini adalah salah satu jawaban yang sangat konkret sehingga aspek promotif dan preventif (pencegahan-red) dapat dibangun secara partisipatif," ujar Iwan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Media Yulizar, mengatakan bahwa program gampong sehat diharapkan dapat melahirkan perbaikan dalam aspek lingkungan dan perilaku warga dalam menjaga kesehatan. (Baca: YKI Bantu Pengobatan Pasien Kanker Stadium Lanjut)
"Dari berbagai kajian disebutkan bahwa kesehatan warga sangat dipengaruhi faktor lingkungan 40 persen, perilaku 35 persen, faktor layanan kesehatan 20 persen, dan faktor genetik 5 persen", katanya.
Pihaknya berjanji mengajak masyarakat untuk merumuskan dan memantapkan konsep, kriteria, indikator, penyiapan perangkat pendukung baik di level gampong, kecamatan, hingga kota serta sosialisasi kepada warga dalam rangka mewujudkan program ini. Tahap awal akan ditunjuk tiga desa sebagai percontohan untuk diluncurkan tahun depan.
Halik Saing, Keusyik (Kepala Desa) Kota Baru, Kecamatann Kuta Alam, mengatakan sangat mendukung program gampong sehat. "Kami berharap akan ada dukungan dan pendampingan bagi masyarakat dalam menjalankan program ini," pungkasnya.
(fik)
