Jakarta, Pembedahan atau operasi untuk memindahkan tumor yang disebabkan oleh sel kanker adalah salah satu tindakan medis yang biasa dilakukan untuk mengobati kanker. Saat operasi dilakukan tidak hanya bagian organ dengan kanker saja yang diangkat, tapi bagian organ sehat lainnya juga. Mengapa demikian?
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM (K), mengatakan risiko kesembuhan kanker sebenarnya besar jika kanker terdeteksi pada tahap awal. Namun deteksi kanker dini sangat sulit terdeteksi karena gejalanya tidak spesifik.
"Misal kanker usus, gejala dininya paling diare. Jarang orang berpikir kalau diare itu bisa jadi tanda kanker usus," kata dr Nila, seperti ditulis Jumat (18/7/2014).
Saat kanker semakin berkembang sehingga menimbulkan sakit atau benjolan yang terlihat, di situlah biasanya kanker baru terdiagnosis. Tindakan medis yang umumnya dilakukan adalah mengangkat tumor tersebut dan memberikan kemoterapi.
Saat operasi dilakukan dokter akan mengangkat sel kanker termasuk jaringan sehat disekitarnya, hal tersebut dilakukan untuk mencegah sel kanker datang kembali.
"Memang kanker itu seperti kepiting, menyebar ke mana-mana, banyak kakinya. Ketinggalan sel kanker sedikit saja itu nanti bisa muncul lagi," terang dr Nila.
Itulah alasan mengapa seseorang dengan kanker payudara diangkat seluruh payudaranya yang terkena kanker meskipun benjolan kanker yang terlihat ukurannya kecil seperti dikatakan dr Nila.
(up/up)