Jakarta, Diyakini lebih dari 100 aktivis dan peneliti AIDS ada di pesawat Malaysia Airline MH17 yang ditembak jatuh di perbatasan Rusia-Ukraina semalam. Mereka akan menghadiri Konferensi AIDS Internasional yang akan dilaksanakan di Melbourne, Australia.
Dikutip dari ABC Australia, Jumat (18/7/2014), acara yang bertajuk The 20th International AIDS Conference itu akan tetap berjalan sesuai jadwal, yakni dari tanggal 20 hingga 25 Juli 2014 meskipun dipercaya bahwa Joep Lange, mantan Presiden the International AIDS Society, juga merupakan korban penembakan tersebut.
"Sebagai tuan rumah dari International AIDS Conference, kantor saya sudah melakukan kontak dengan para aktivis, delegasi dan tamu. Kami juga bekerja sama dengan Departmen Kebijakan dan Perdagangan Luar Negeri (Department of Foreign Affairs and Trade Australia) untuk memberikan bantuan kepada delegasi manapun yang membutuhkan di waktu sulit ini," ujar Denis Napthine selaku pemimpin partai Victoria.
Sebelumnya, International AIDS Society juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah MH17 melalui situs resminya. Selain itu, meninggalnya Lange dikatakan sebagai kehilangan besar di komunitas aktivis AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome).
"Tragedi ini merupakan kehilangan besar bagi kami komunitas Aids, karena banyaknya sahabat, rekan dan orang-orang yang terlibat langsung di dalam pergerakan HIV-AIDS," tutur presiden International AIDS Society saat ini, Chris Beyrer.
Selain Lange, seorang staf organisasi kesehatan dunia (WHO) bernama Glenn Thomas juga ada dalam rombongan. Seorang kolega Thomas, Haileyesus Getahun yang merupakan koordinator TB (Tuberculosis) Program di WHO mengonfirmasikan lewat kicauannya di twitter.
"Saddened to learn that my friend and @WHO staff who was traveling to @AIDS_conference to Melbourne was on flight #MH17. RIP #Glenn Thomas," demikian isi kicauan Haileyesus.
(up/up)