DINAMIKA kependudukan di Indonesia memiliki sebuah peluang dan tantangan. Salah satunya dengan mewujudkan generasi yang berkualitas.
Karena itu melalui pembangunan keluarga sejahtera dan bahagia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertekad untuk menghadapi tantangan tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala BKKBN Fasli Jalal saat Rakernas II Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah Tahun 2014.
"Kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga terkait erat, penduduk bumi dari 6 miliar saat ini menjadi 7 miliar jumlahnya hanya dalam kurun waktu 14 tahun saja. Penduduk dunia tahun 2012 kemarin sudah 7,3 miliar," katanya di Depok, Jawa Barat, Jumat, 13 Maret 2014.
Padahal, kata Fasli, daya dukung bumi kita menurut teori hanya bisa tampung 4 miliar penduduk. Sehingga bahkan saat ini penduduk dunia sudah perlu 1,5 bumi.
Kecemasan ini ditandai dengan pertambahan penduduk di Indonesia yang tahun 1800-1900 dengan perkembangan teknologi semakin baik, penduduk bertambah 40 juta.
"Lalu tahun 1900-2000 naiknya 5 kali lipat lipat. Pada sensus tahun 1971, era Presiden Soeharto, penduduk Indonesia hanya 119 juta orang. Kalau pertambahan penduduk tahun 1961, diteruskan data itu ke 1971, maka tahun 2010 diprediksi bisa 340 juta orang," ungkapnya.
Karena itulah, lanjut Fasli, gegap gempita program Keluarga Berencana (KB) mulai melanda. Dalam kurun waktu 45 tahun, program KB diklaim dapat menghemat 100 juta penduduk.
"Rata-rata harapan hidup tahun 1971 yakni 47 tahun, saat ini sudah 75 tahun. Pendapatan per kapita tahun 1970, yakni USD70 per orang per tahun. Sekarang USD4.500 per orang per tahun. Tahun 1970, sebanyak 30 persen buta huruf, sementara sekarang enggak sampai 5 persen. Karena itu, kami bertekad menekan laju pertumbuhan penduduk jangan sampai lebih dari 0,5 persen, saat ini masih 1 persen," tutup Fasli.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.